Satpol PP Kota Malang Siagakan Personel Penuh Jelang Nataru

MALANG- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang menyiapkan personel penuh untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi potensi gangguan di ruang publik. Seluruh anggota Satpol PP, termasuk Damkar, akan diposisikan siaga mulai 22 Desember hingga pergantian tahun.

Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, mengatakan pihaknya telah mendapat arahan dari Kementerian Dalam Negeri terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain pengendalian kerumunan, petugas diminta siaga menghadapi kemungkinan bencana alam maupun kebakaran.

“Karena kondisi cuaca seperti ini, perkembangan seperti ini tetap kita siaga dalam rangka untuk antisipasi, kalau terjadi sebuah hal seperti bencana, baik bencana alam maupun bencana kebakaran, kita harus standby,” ujarnya, Kamis (4/12/2025) hari ini.

Menurut Heru, pengamanan Satpol PP akan berfokus pada titik-titik yang selalu menjadi pusat keramaian saat malam tahun baru. Antara lain kawasan Ijen Boulevard, Kayutangan Heritage, Balai Kota, Jalan Surabaya, hingga kawasan Suhat. Sementara Alun-alun Merdeka diperkirakan tidak menjadi titik kumpul karena sedang dalam proses revitalisasi.

“Ada beberapa titik yang sering menjadi favorit untuk peringatan pergantian tahun, ya di kawasan Ijen, kawasan Kayutangan, Balai Kota, kalau Alun-alun Merdeka tahun ini, saya kira nggak,” jelasnya.

Satpol PP bersama kepolisian akan melakukan operasi penguraian massa bila terjadi penumpukan di pusat kota. Ia mendorong masyarakat maupun penyelenggara kegiatan untuk menyebar dan tidak berfokus pada satu titik saja.

“Kalau ada orang yang ada event terkait dengan tahun  baru, ya monggo,  banyak event pun gak apa-apa, sehingga memecah kerumunan itu, memecah konsentrasi penumpukan masa. Nah, ini penumpukan massa biar nanti terpecah-pecah sehingga tidak numpuk di kota,” kata Heru.

Satpol PP juga memberikan toleransi kepada pedagang kaki lima (PKL) selama malam pergantian tahun. Namun, Heru memberi tiga imbauan penting agar aktivitas ekonomi tetap berjalan tanpa mengganggu ketertiban.

Pertama, PKL diminta tetap menjaga kenyamanan publik. “Silakan mencari rezeki tapi tidak mengganggu kenyamanan orang lain. Itu prinsip ya,” tegasnya.

Kedua, PKL harus menghormati arahan petugas ketika diminta bergeser atau menempati lokasi tertentu demi kelancaran lalu lintas.

“Tatkala memang kita harus menyarankan, mengimbau mereka untuk bergerak ataupun beralih, ya tolong taati itu. Pasti kami melakukan itu, pasti ada yang perlu kita antisipasi,” tegasnya.

Ketiga, masalah sampah menjadi perhatian khusus. Satpol PP bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyiapkan beberapa titik penampungan sampah sementara.

“Beberapa titik, bukan TPS ya, tapi penampungan sampah di salah satu tempat. Dengan model apa, atau dengan model trashbag atau bagaimana, kita lakukan,” ujar Heru.

Untuk pengamanan Nataru tahun ini, Satpol PP Kota Malang menurunkan seluruh personel berjumlah 259 anggota. Tidak ada cuti bagi petugas selama periode siaga. (cia)

Hujan Berpotensi Basahi Jaksel dan Jaktim

Sekarang

Hujan Berpotensi Basahi Jaksel dan Jaktim

Sekarang

Begini Penjelasan Transjakarta Terkait Video Viral Ban Gundul

Sekarang