Sambangi Muhammadiyah, Menag Ungkap Kurikulum Cinta

JAKARTAMenteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Agenda ini untuk membahas pembinaan umat dan warga bangsa.

Menag Nasaruddin  mengungkapkan bahwa Kementerian Agama akan rutin berkomunikasi dengan berbagai pihak guna memperkaya kebijakan yang dibuat. Menurut dia, semakin banyak pihak yang terlibat dalam merumuskan kebijakan, maka hasilnya akan lebih konstruktif.

“Tadi kami juga memohon kesediaan pengurus untuk berkontribusi. Kami nanti akan melakukan rapat rutin dalam bentuk zooming untuk berbagi kebijakan yang kami rumuskan. Karena bagi kami, makin banyak kepala yang memikirkan suatu persoalan makin konstruktif dibanding kalau kami hanya sendiri,” ujarnya.

Salah satu yang turut dibahas dalam pertemuan itu adalah konsep Kurikulum Cinta. Kurikulum ini menekankan ajaran agama berbasis kasih sayang dan persatuan.

“Kita ingin guru agama ke depan itu bukan mengajarkan kebencian, tapi mengajarkan cinta satu sama lain. Sebagai sama-sama anak cucu Adam, sebagai anak bangsa, dan sebagai bangsa yang pernah menerima penderitaan pahit dijajah oleh Belanda,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa implementasi Kurikulum Cinta akan dilakukan secara bertahap melalui berbagai instrumen pendidikan. “Pernyataan-pernyataan, silabus, hingga buku ajar yang menekankan kebencian atau antipati terhadap agama lain, akan kita evaluasi. Tidak berarti bahwa kita akan menyamakan semua agama, sama sekali tidak. Tetapi kita akan menciptakan solidaritas kebangsaan yang kuat melalui bahasa agama,”  katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin juga menyerahkan sejumlah bantuan  secara simbolis kepada Muhammadiyah. (red)

Sekarang

Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain, Trek Garuda ke Piala Dunia

Inspirasi

Peringati HUT ke 111 DPRD Kota Malang, Ini Kata Ketua Dewan

Sekarang