Romo Mudji SJ Tutup Usia,  Selalu Dikenang sebagai Romo Budayawan, Pegiat Seni dan Sastra

JAKARTA-Berita duka datang dari Komunitas Serikat Jesuit (SJ) Indonesia.  Romo Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno SJ berpulang.  Romo Mudji, sapaan akrab Romo Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno SJ tutup usia pada Minggu (28/12/2025) hari ini pukul 20.43 WIB di RS Carolus Jakarta.

Kabar duka ini dikutip dari @jesuitindonesia,  akun Instagram Resmi Serikat Jesuit Provinsi Indonesia. Disebutkan Romo Mudji berpulang karena sakit. Dalam akun tersebut disebutkan misa requiem dan informasi pemakaman akan diinformasikan lebih lanjut melalui media sosial Jesuit Indonesia.

Romo Mudji lahir di Solo pada 12 Agustus 1954. Ia dikenal sebagai imam Katolik, akademisi, penyair, budayawan dan juga pelukis sketsa. Jejak karya Romo Mudji tersebar di berbagai bidang. Di antaranya guru besar di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta, dosen Pascasarjana di Universitas Indonesia (UI) dan dosen pascasarjana ISI Surakarta.

Di masa hidupnya, Romo Mudji juga tercatat sebagai SC Kongres Kebudayaan tahun 2003, salah satu pendiri, SC dan kurator Borobudur Writers & Cultural Festival pada tahun 2012 sampai sekarang. Dan  masih banyak deretan karyanya untuk pemajuan kebudayaan dan bangsa Indonesia.

Pada awal 2000-an, Romo Mudji dipilih menjadi salah satu dari 11 anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Namun pengabdiannya di lembaga negara penyelenggara Pemilu itu tak berlangsung lama. Pada Maret 2003, Romo Mudji  bersama sosiolog Imam Prasodjo memutuskan mundur dari KPU RI. Keputusan  ini menyusul pemberlakuan UU Pemilu No. 12 Tahun 2003 yang melarang anggota KPU merangkap jabatan dan mewajibkan bekerja penuh waktu. Romo Mudji tetap pada komitmennya menjadi dosen.

Selain menerbitkan sejumlah karya ilmiah di bidang kebudayaan, filsafat dan moral etika, berbagai karya lukis Romo Mudji pernah mengisi sederet pameran.  (red)

Apresiasi Donor Darah PAM JAYA  Pecahkan Rekor MURI

Sekarang

Gelar Penertiban Kendaraan Sumbu Tiga di Tol Jakarta–Tangerang

Sekarang

Wali Kota Surabaya Desak Usut Kasus Rumah Nenek Elina Dirobohkan

Sekarang

Apresiasi Donor Darah PAM JAYA  Pecahkan Rekor MURI

Inspirasi