Revitalisasi PBM Kembali Jadi Prioritas
MALANG– Pemkot Malang mengupayakan kembali percepatan realisasi pembangunan atau revitalisasi pasar-pasar rakyat Kota Malang yang belum kunjung dilakukan. Dari tiga pasar, hanya Pasar Besar Malang (PBM) yang rencananya akan dilakukan percepatan
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menjelaskan PBM menjadi pasar rakyat yang bisa dilakukan percepatan revitalisasi. Sementara yang lain, Pasar Induk Gadang (PIG) dan Pasar Blimbing menunggu adanya perkembangan terbaru mengenai PKS (Perjanjian Kerjasama) dengan pihak ketiga yang masih mengikat.
“Setelah kami lakukan pembahasan dan melihat kondisi terkini ada beberapa permasalahan di PBM yang membutuhkan rencana perbaikan. Baik jangka pendek maupun panjang kedepan,” jelas Iwan.
Beberapa permasalahan yang dipetakan pertama adalah masalah utama, yakni kondisi mayoritas bangunan pasar sudah tidak layak akibat mengalami kejadian kebakaran sebanyak tiga kali.
Kemudian saat ini saluran pembuangan air tidak berfungsi sehingga kerap terjadi banjir di dalam pasar. Selain itu tidak adanya fasilitas IPAL, sistem proteksi kebakaran juga tidak ada. Instalasi Listrik pun sudah tidak layak.
“Kondisi pasar kumuh, rawan kebakaran lagi, zonasi pedagang juga tidak teratur dan aktivitas dagang menimbilkan gangguan lalu lintas. Ada rencana jangka pendek dan panjang yang kami target bisa terlaksana,” tegas Iwan.
Jangka pendek, yakni akan dilaksanakan di kurun 2024 ini adalah perbaikan untuk penanganan kebocoran, dinding dan lantai yang becek serta penambahan penerangan di dalam pasar.
Sementara jangka panjang, lanjut Iwan, adalah berkomunikasi kembali ke pemerintah pusat untuk usulan Pembangunan atau rehabilitasi PBM yang sebelumnya mendapat persetujuan oleh Kementerian PUPR.
“Ini kesiapan sudah kami lakukan dan akan diperkuat. Skema relokasi pedagang dengan melibatkan himpunan pedagang pasar dan di identifikasi lagi kebutugan rehab jangka pandek. Agar memberi dampak lebih nyaman bagi pedagang maupun masyarakat,” tegas dia. (ran)