Revitalisasi dan Digitalisasi Pembelajaran Perkuat Transformasi Sekolah di Sulawesi Tenggara

KENDARI- Kemendikdasmen terus memperkuat upaya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan melalui program Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran. Salah satu bentuk implementasinya terlihat dari hasil kunjungan lapangan ke SMPN 15 Kendari dan SMAIT Muadz bin Jabal, Sulawesi Tenggara. Itu tampak pada kegiatan Cek Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran yang dilakukan oleh tim Kemendikdasmen bersama Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tenggara.

Kepala BPMP Sulawesi Tenggara, Junaiddin Pagala, menyampaikan berdasarkan hasil monitoring, progres pelaksanaan program Revitalisasi Satuan Pendidikan di wilayahnya berjalan dengan baik.

“Dari total 350 satuan pendidikan jenjang TK, SD, SMP, dan SMA yang menjadi sasaran program revitalisasi, rata-rata progres fisik telah mencapai 50 hingga 60 persen. Secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar dan aman,” ujar Junaiddin.

Ia menambahkan bahwa keberlanjutan program ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan layanan pendidikan yang bermutu dan merata bagi seluruh peserta didik di Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, Kepala SMPN 15 Kendari, Roberth Manuk Padang, melaporkan progres Revitalisasi Sekolah di satuannya telah mencapai 71,23 persen. Ia menilai program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini memberi banyak manfaat bagi sekolah.

“Dengan adanya program ini, sekolah dapat mengatur rencana kegiatan pembangunan tanpa mengganggu proses pembelajaran. Kami juga dapat mempercepat pekerjaan tanpa bergantung sepenuhnya pada pihak ketiga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Roberth menjelaskan bahwa dampak ekonomi dari program ini turut dirasakan oleh masyarakat sekitar sekolah. Mulai dari tenaga kerja lokal hingga pelaku usaha kecil yang terlibat dalam kegiatan pembangunan.

“Program ini sangat baik karena disertai panitia, pengawas, dan fasilitator yang memastikan kualitas bangunan. Kami berharap program ini terus berlanjut karena masih banyak sekolah yang membutuhkan gedung layak untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.

Selain mengecek progres revitalisasi fisik sekolah, tim juga meninjau pelaksanaan digitalisasi pembelajaran melalui implementasi Inovasi Fasilitasi Pembelajaran melalui Papan Interaktif Digital atau Interactive Flat Panel (IFP) di SMAIT Muadz bin Jabal. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kemendikdasmen dalam memastikan transformasi pendidikan digital berjalan optimal di satuan pendidikan.

Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan, program Revitalisasi dan Digitalisasi Pembelajaran diharapkan dapat memperkuat fondasi pendidikan Indonesia yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing. (red)

Sekarang

Siang Nanti, Jaksel dan Jaktim Berpotensi Diguyur Hujan Deras

Sekarang

Ignasius Jonan Bertemu Presiden Prabowo, Ini yang Dibahas

Sekarang