Polri Perkuat Ketahanan Pangan, Kolaborasi Tanam Jagung di Indramayu
INDRAMAYU–Polri terus melakukan penguatan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi jagung nasional. Salah satu buktinya seperti yang dilakukan bersama Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) di lahan milik Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Indramayu seluas 150 hektare.
Penanaman jagung dipimpin Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Karyoto. Penanaman jagung juga dilakukan bersama unsur Forkopimda, kelompok tani, serta masyarakat.
Kabaharkam Polri Komjen Karyoto menyampaikan langkah ini merupakan dukungan nyata terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan.
“Dengan menanam, ada hal yang dinanti yaitu memetik hasil. Kalau hari ini kita menanam jagung, maka tiga bulan ke depan kita bisa memanen. Semoga hasilnya baik dan harganya juga baik,” ujar Karyoto.
Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno menambahkan kehadiran Polri dalam program pertanian menunjukkan peran strategis institusi dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir memperkuat sektor pertanian melalui kolaborasi dan edukasi kepada petani,” ujarnya.
Polri dan FKDB juga memberikan pendampingan terkait pemanfaatan lahan dan pengelolaan komoditas pertanian agar petani dapat mengembangkan hasil panennya secara mandiri.
“Kami berharap kegiatan ini memberi manfaat jangka panjang bagi kelompok tani di Indramayu,” tambah Tarno.
Dalam kesempatan yang sama Ketua FKDB Indramayu, Mulyadi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan produksi jagung di daerah.
“Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tapi komitmen kami mendukung petani dan memperkuat produksi pangan,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan langsung, FKDB menyatakan siap membeli jagung hasil panen petani dengan harga lebih tinggi dari harga pasar.
“Kebutuhan jagung sangat besar. Ada pabrik pakan ternak di Indramayu serta industri makanan ringan di Majalengka yang membutuhkan pasokan jagung dalam jumlah besar,” ujar Mulyadi. (red)















