PKL Tak Jadi Kendala Murid SMKN 1 Tanjungpandan Belitung Ikuti TKA
BELITUNG– Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMKN 1 Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung mengutamakan fokus murid. SMK tersebut membuat regulasi untuk pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) setelah TKA.
Hal ini berguna untuk menjaga kesiapan murid dalam menghadapi dua kegiatan penting tersebut.
Kepala SMKN 1 Tanjungpandan, Erliana, menjelaskan bahwa baik TKA maupun PKL adalah prioritas yang harus ditempuh oleh para murid kelas XII. Menurutnya, TKA dapat membantu dalam mengetahui capaian murid, sementara PKL merupakan langkah strategis untuk mengetahui budaya kerja di industri.
“Kami sengaja memetakan PKL setelah TKA agar murid bisa menyiapkan kedua hal tersebut dengan benar-benar fokus. Hal ini memang agak berbeda dengan SMK lainnya yang sudah PKL terlebih dahulu,” ujar Erliana.
Erliana menjelaskan bahwa pihak sekolah menjadwalkan kedua agenda tersebut secara bergantian, agar fokus murid tidak terpecah. Untuk itu, pelaksanaan PKL pun akan dilaksanakan mulai tanggal 10 November 2025.
“Untuk itu, kami melaksanakan TKA di gelombang pertama, yaitu tanggal 2—4 November 2025 dengan 97 persen murid yang mengikuti TKA dengan total 314 murid,” katanya.
Lebih lanjut, Erliana menerangkan bahwa murid yang tidak bisa mengikuti TKA merupakan atlet nasional yang sedang berlatih dan bertanding. Sebelumnya, SMKN 1 Tanjungpandan telah melaksanakan sosialisasi kepada murid dan orang tua serta terdapat dua simulasi tryout dan gladi untuk menyukseskan TKA.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen Tatang Muttaqin, turut meninjau pelaksanaan TKA di SMKN 1 Tanjungpandan pada Selasa (4/11/2025) kemarin. Ia menilai bahwa TKA ini dapat menjadi acuan untuk pencapaian pembelajaran satu tahun ke depan.
“Yang terpenting murid harus jujur dan gembira. Karena hasil TKA ini akan menjadi peta pendidikan yang riil di Indonesia,” terang Tatang.
Antusiasme dan Kesiapan Murid SMKN 1 Tanjungpandan
Dengan adanya pengaturan jadwal PKL dan TKA yang tidak bersamaan tersebut, seluruh murid SMKN 1 Tanjungpandan dapat benar-benar menaruh perhatian ke TKA terlebih dahulu.
Salah satunya adalah Iha Ulfa Zaskia, murid kelas XII Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL). Ia bercerita bahwa TKA ia jalani dengan fokus belajar, dan melakukan pendalaman materi, terutama untuk mata pelajaran pilihan.
“Di SMK kan tidak ada pelajaran Ekonomi, saya sempat ikut belajar mandiri pelajaran tersebut untuk mempersiapkan TKA ini. Saya rasa pelajaran Ekonomi dapat berguna di dunia kerja karena saya berencana bekerja di industri,” ungkap Iha.
Iha pun mengikuti simulasi dan gladi dengan lancar. Dia berharap hasil TKA bisa membantunya dalam masuk ke perguruan tinggi setelah lulus.
Bagi Iha, TKA ini juga menjadi cara untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah ia lakukan.
Tak hanya Iha, Khenzu Winata, murid kelas XII Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) pun mengaku antusias dalam menjalani TKA. Ia bisa maksimal belajar karena sekolah juga memfasilitasi kelas tambahan selama satu jam. Ia bisa mengisi soal-soal TKA dengan sangat baik mulai dari mapel wajib dan mapel pilihan.
“Saya mengambil mapel pilihan bahasa Mandarin karena pernah belajar bahasa Mandarin dan ingin bekerja di luar negeri. Jadi, TKA membantu saya untuk mengukur kemampuan bahasa asing,” jelas Khenzu.
Khenzu mengapresiasi pihak sekolah karena sudah mengatur jadwal TKA dan PKL dengan baik. Dengan begitu, setelah TKA selesai ia bisa fokus ke PKL di agensi konsultan di Belitung. (red)















