Percepat Rehab Jembatan Lembayung Agar Masyarakat Aman
KOTA MALANG- Pemkot Malang akan mempercepat penyelesaian rehabilitasi Jembatan Lembayung (Jl Lembayung). Pasalnya, upaya perbaikan tersebut membuat akses jembatan ini ditutup total. Akibatnya, warga menggunakan jalur sungai yang sedikit membahayakan karena menggunakan perahu rakitan dari bambu.
Mengenai hal tersebut, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan agar dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mempercepat proses perbaikan jembatan.
“Kita minta dipercepat prosesnya tapi tidak mengurangi kualitas dan kuantitasnya,” jelas Wahyu Kamis (5/10).
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang Drs. R. Dandung Julhardjanto, MT menyampaikan saat ini proses pengerjaan sudah dilakukan. Sejak 25 September lalu, akses jembatan penghubung Kelurahan Mergosono dan Kelurahan Bumiayu memang ditutup total.
“Kalau sesuai dengan kontrak, maka pekerjaan ini akan berakhir di tanggal 15 Desember. Tapi kami minta arahan Pak Pj Wali Kota Malang. Beliau meminta untuk dilakukan percepatan tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas,” terang Dandung.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jembatan penghubung Bumiayu-Mergosono ini bentangnya 36 meter dengan lebar 4 meter. Nantinya ada tiga sisi di jembatan ini. Ada sisi kanan kiri yang digunakan untuk pejalan kaki, dan untuk sisi tengah khusus untuk pengendara motor atau sepeda. Kekuatan fisik jembatan ini 20 sampai dengan 30 tahun dengan pemeliharaan.
“Arahan Pak Pj (Wali Kota Malang) tadi untuk disegerakan, diprioritaskan yang untuk pejalan kaki. Sehingga diharapkan awal November satu sisi bisa digunakan. Masyarakat tidak lagi harus turun ke bawah namun bisa melewati sisi pejalan kaki,” ungkap Dandung.
Pj Wali Kota Malang, melalui arahannya tidak melarang penggunaan perahu rakit sebagai alternatif penyeberangan selama akses jembatan ditutup karena pengerjaan, akan tetapi Pemkot Malang tidak menyarankan karena pertimbangan faktor risiko dan keselamatan. (ran)