Pemkot Malang Jamin Ketersediaa Sembako Aman Hingga Akhir Libur Lebaran
MALANG- Ketersediaan bahan pangan dan sembako Kota Malang dipastikan aman menjelang hingga akhir momen Hari Raya Idul Fitri 2025 ini. Pemkot Malang sebelumnya sudah melakukan pengecekan stok bahan pangan di beberapa lokasi distributor sembako dan pasar pasar induk di Kota Malang
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga sudah melakukan tinjauan ke Pasar Induk Gadang (PIG), Bulog, dan Pertamina Malang. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok serta distribusi bahan bakar menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Dari hasil tinjauan, harga cabai di PIG masih tinggi, sekitar Rp 82 ribu hingga Rp 85 ribu per kg, tergantung asal daerahnya. Kami akan bandingkan dengan pasar lain,” kata Wahyu.
Di Bulog, stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dipastikan aman hingga 31 Maret dengan suplai 3–4 ton per titik per hari. Sementara itu, distribusi BBM dan LPG di Pertamina Malang berjalan lancar.
“InsyaAllah pasokan aman selama Lebaran, bahkan akan ada tambahan LPG 3 kg sebesar 30 persen,” ujarnya.
Wahyu juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan indikasi penimbunan bahan pokok maupun LPG. Untuk menekan harga cabai, pemerintah akan mengoptimalkan program Warung Tekan Inflasi (WTI).
Terkait inflasi, ia menyebut bahwa faktor dominan saat ini adalah cabai dan bawang, namun ke depan diprediksi lebih dipengaruhi oleh tarif listrik. Sementara itu, pantauan terhadap pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) di sektor swasta belum menemukan adanya keluhan dari pekerja.
“Kami pastikan bahan pokok tersedia. Masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman,” pungkas Wahyu. (cia)