Pelinggih Dewi Kaniaka Maria Palasari, Gua Maria Indah yang Khusyuk

Bali—Setelah mengisi buku tamu di sebuah ruangan kecil dekat lapangan parkir depan gereja Hati Kudus Yesus, Pak I Nyoman Hendrikus dengan senang hati mengarahkan tamu-tamunya yang hendak berziarah.

Usai mengitari area gereja yang megah dengan arsitektur indah, langkah kaki menuju perhentian selanjutnya, Gua Maria, Pelinggih Dewi Kaniaka Maria. Lokasinya tidak jauh. Cukup berjalan kaki dari parkiran muka gereja ke sisi sebelah kanan. Pengunjung akan dengan mudah menemukan, karena terdapat petunjuk arah di tepi jalan. Kurang lebih seratus lima puluh meter, sampailah di depan bangunan dengan gerbang indah bertuliskan Pelinggih Ida Kaniaka Maria, Goa Maria Palasari.

Begitu masuk ke area, umat akan disambut dengan patung Pastor Simon Buis, SVD, pastor perintis Paroki Palasari. Lagi-lagi, umat yang datang akan dimudahkan dengan petunjuk arah letak gua Maria ataupun lokasi lain seperti makam rohaniwan dan fasilitas seperti toilet.

Sejak tahun 2000 Gua Maria Palinggih Dewi Kaniaka Maria dibanjiri para peziarah lokal nusantara maupun peziarah mancanegara. Direnovasi pada tahun 2006 dan kemudian diberkati oleh Uskup Agung Leopoldo Girelli, nuntius apostolik atau Duta Besar Vatikan untuk Indonesia pada 15 September 2008.

Suasana rindang karena tanaman dan pepohonan memantik suasana hening dan khusuk. Begitu berada di area doa, terdapat seorang ibu yang berjaga untuk menjual bunga untuk persembahan. Patung Bunda Maria sendiri terdapat di atas sebuah gua dan bersanding dengan patung Salib Yesus besar di sisi kanannya.

Setiap bulan purnama, perayaan Ekaristi rutin diadakan di sini. Selain itu juga misa peringatan Maria sepanjang tahun. Jadwal kegiatan Misa Hari Raya, Pesta, Peringatan, dan Bulan Purnama di Goa Maria Pelinggih Ida Kaniaka Maria Palasari dapat dilihat di papan pengumuman gereja Hati Kudus Yesus. (ei)