Pejuang Pariwisata Pilar Penting Nasional

JAKARTAPara pejuang pariwisata pilar penting dalam pembangunan pariwisata nasional. Terutama pariwisata  yang inklusif dan berkelanjutan. Itu disampaikan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Martini M. Paham saat “Sharing Session Pemenang Wonderful Indonesia Award kategori Local Hero in Tourism 2025”.

“Pembangunan pariwisata tidak hanya bertumpu pada infrastruktur berskala besar, tetapi pada kontribusi nyata individu dan komunitas dalam menjaga alam, melestarikan budaya, serta memberdayakan ekonomi lokal. Para pejuang pariwisata membuktikan bahwa perubahan signifikan dapat lahir dari dedikasi di tingkat akar rumput,” kata Martini M. Paham.

Martini menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan sebagai ruang pembelajaran dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan. “Melalui sharing session ini, kami berharap praktik baik yang dipaparkan para pemenang dapat menginspirasi daerah lain. Semangat gotong royong dan kreativitas harus terus diperkuat agar lebih banyak inovator pariwisata lahir dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Indonesia.” tambah Martini.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari secara daring ini mengusung tema “Bergerak, Berdaya, Berdampak: Aksi Nyata Perubahan Pejuang Pariwisata”.

Kegiatan sharing session ini diikuti ratusan peserta dari berbagai pemangku kepentingan pariwisata nasional yang terdiri dari perangkat daerah, pengelola desa wisata, komunitas pariwisata, akademisi, pelaku industri, UMKM, dan masyarakat umum.

Sementara itu Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kemenpar Ika Kusuma Permana Sari menyampaikan  kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Wonderful Indonesia Award 2025. Ini  sekaligus upaya memperluas praktik baik (best practices) para local heroes.

Kegiatan dirancang untuk meningkatkan pengetahuan peserta terkait strategi pengembangan destinasi, penguatan jejaring antar pemangku kepentingan, dan replikasi inovasi di berbagai daerah.

“Semangat dan praktik baik para Pejuang Pariwisata 2025 diharapkan mampu mendorong lahirnya penggerak-penggerak pariwisata baru yang berdampak luas bagi masyarakat, lingkungan, dan masa depan pariwisata Indonesia,” tambah Ika.

Kegiatan sharing session menghadirkan tiga penerima penghargaan Wonderful Indonesia Award 2025 kategori Pejuang Pariwisata yaitu Muhammad Ikhwan AM (Sulawesi Selatan) – Penggerak Pengembangan Ekowisata Karst Rammang Rammang dan pelestarian budaya lokal; Ritno Kurniawan (Sumatra Barat) – Penggagas transformasi kawasan pembalakan liar menjadi destinasi wisata Nyarai; Rudi Hartono (Kalimantan Barat) – Inisiator konservasi mangrove berbasis digital di Desa Wisata Sungai Kupah.

Para pejuang pariwisata itu  menyampaikan pesan inspiratif kepada masyarakat yang menjadi landasan perjuangan mereka. Muhammad Ikhwan AM menegaskan bahwa setiap perubahan membutuhkan tindakan nyata. “Jika ingin memetik, menanamlah dan jika ingin menuai, berbuatlah,” ujarnya.

Sementara itu, Ritno Kurniawan mengingatkan bahwa alam adalah identitas bangsa. “Hutan itu sumber kehidupan dan peradaban, maka bila kita menjaga hutan, kita sedang merawat peradaban,” kata Ritno ketika membagikan pengalamannya mengubah kawasan pembalakan liar menjadi destinasi wisata Nyarai.

Pada kesempatan yang sama, Rudi Hartono menekankan pentingnya pariwisata yang humanis, berkelanjutan dan bertanggung jawab. “Pariwisata sejati adalah saat kita pergi akan membuat orang tersenyum, bukan menangis karena kepergian kita,” katanya. (red)

Wings Air Mulai Terbang Rute Baru Malang-Lombok

Sekarang

Kendaraan dan Makanan Jenis Dagangan Paling Laris di Malang

Sekarang

Wings Air Mulai Terbang Rute Baru Malang-Lombok

Sekarang

DPRD Kota Malang Desak Percepatan Infrastrktur Penanganan Banjir

Sekarang