Patuh, 80 Wajib Pajak Kota Malang Diapresiasi
MALANG – Sebanyak 80 wajib pajak di Kota Malang mendapat apresiasi dari Pemkot Malang. Mereka diberi penghargaan khusus karena dinilai taat dan patuh menjalankan kewajiban sebagai wajib pajak. Penghargaan diberikan langsung Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat beberapa saat lalu. Ia menyampaikan para wajib pajak itu berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Wajib pajak yang disiplin adalah pejuang-pejuang pembangunan di Kota Malang. Tanpa kontribusi bapak ibu sekalian, tidak mungkin saya dan jajaran Pemkot Malang dapat merealisasikan semua kebutuhan dan keinginan Masyarakat,” kata Wahyu pada acara Gathering Wajib Pajak Daerah bertempat di MCC, Rabu (29/11/23).
Sebagai informasi, Wajib pajak terbaik dipilih berdasarkan penilaian kejujuran omzet yang dilaporkan dan ketepatan waktu pembayaran pajak.
Penghargaan ini diberikan kepada delapan kategori. Yakni Wajib Pajak Restoran, Wajib Pajak Hotel, Pejabat Pembuat Akta Tanah, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Wajib Pajak Reklame dan Wajib Pajak Air Tanah.
Lebih lanjut Wahyu menyebut sektor pajak memberikan kontribusi terbesar dalam pembangunan daerah. Ia menjelaskan kewajiban yang dibayarkan oleh para wajib pajak akan dimanfaatkan untuk berbagai pelayanan publik.
Hal ini sejalan dengan salah satu amanat yang ia emban sebagai Penjabat Wali Kota Malang. Yakni meningkatkan pelayanan publik yang manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak pihak.
“Saya selaku Penjabat Wali Kota Malang, salah satu tugas dan amanat yang harus saya lakukan adalah meningkatkan pelayanan publik. Kami tentu ingin layanan ini dirasakan semua masyarakat. Apabila kita bersinergi, maka pembangunan bisa terwujud,” kata Wahyu.
“Harapan kami ada keterlibatan dari berbagai komponen hexahelix, termasuk para pengusaha di sini, untuk memberikan kesadarannya untuk bersama membangun Kota Malang,” sambung Wahyu.
Wahyu juga berharap dapat memotivasi wajib pajak lainnya untuk semakin taat pajak. “Semoga akan dapat memotivasi wajib pajak lainnya agar tumbuh budaya sadar pajak. sebagai semangat gotong royong dan sinergi untuk membangun perekonomian daerah,” pungkasnya. (ran)
