Paper Siswi MAN IC OKI Tembus AICIS+, Sekjen Kemenag: Bukti Potensi Besar Madrasah di Bidang Riset
DEPOK– Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Annual International Conference on Islamic Studies Plus (AICIS+) di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok. Dari ratusan makalah (paper) ilmiah yang lolos seleksi, terdapat satu karya siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Ogan Komering Ilir (OKI).
Barliyana Liyantifa, siswa MAN IC OKI, menjadi perhatian karena papernya lolos di ajang ilmiah AICIS+. Makalah ilmiah yang dia tulis sejajar dengan karya para akademisi, peneliti, dan dosen dari berbagai perguruan tinggi nasional maupun internasional. Dia menulis makalah berbahas Inggris dengan judul Compliance with the Principles of IHL (International Humanitarian Law) in the Protection of Medical Facilities and Its Correlation with Mental Health Disorders among Palestinian Children: A Systematic Literature Review.
Fakta ini menjadi perhatian tersendiri bagi Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin. Dia secara khusus menyambangi stand pameran MAN IC OKI untuk berdiskusi dengan Barliyana dan Kawan-kawan, sekaligus melihat beragam inovasi yang dipamerkan berbagai satuan kerja dan madrasah.
“Ini bukti bahwa madrasah punya potensi besar di bidang riset dan akademik. Kita senang melihat semangat siswa madrasah yang bisa bersaing di level internasional seperti ini, hal yang seperti terus ditingkatkan,” ujar Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin. saat bertemu Barliyana di stand MAN IC OKI.
Barliyana mengaku bangga dan terharu mendapat kesempatan menjadi bagian dari forum ilmiah berskala internasional tersebut. “Awalnya saya tidak menyangka bisa lolos. Ini pengalaman berharga untuk terus semangat meneliti dan membawa nama baik madrasah, terus dilanjutkan semangatnya” ungkapnya.
Guru MAN IC OKI Afryansyah yang turut mendampingi menjelaskan bahwa capaian Barliyana menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus mengembangkan minat riset, dan meneruskan prestasi ke ranah internasional.
“Kami mendukung penuh siswa-siswi dalam bidang yang mereka minati, kami berharap mereka bisa terus semangat belajar, berprestasi ke tingkat internasional dan karena dia (Barliyana) ingin meneruskan studi ke luar negeri, kita do’akan dan support agar terwujud,” ujarnya.
Selain ke stan MAN IC OKI, Kamaruddin Amin juga berkunjung ke sejumlah stan lainnya di arena pameran kampus UIII. Kamaruddin mengamati bahwa banyak inovasi yang menarik dari setiap stand dan butuh dukungan dari pemerintah, khususnya dari Kementerian Agama sebagai instansi yang menaungi.
“Banyak sekali kreativitas dari teman-teman Madrasah dan PTKI. Harapan kita nanti dapat dihilirisasi segala temuan dari anak-anak kita ini. Memang harus didukung penuh oleh Kemenag, saya tadi meminta Direktur Diktis dan Direktur Madrasah untuk menindaklanjuti dan memfasilitasi agar dapat semakin dikembangkan lebih baik, supaya dapat lebih bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat,” jelas Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin..
AICIS+ 2025 mengangkat tema “Islam, Ecotheology, and Technological Transformation: Multidisciplinary Innovations for an Equitable and Sustainable Future”. Acara ini menjadi ruang pertemuan bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi pendidikan Islam dari dalam dan luar negeri. (red)
- AICIS+
- AICIS+ di Universitas Islam Internasional Indonesia Depok
- Annual International Conference on Islamic Studies Plus
- Barliyana Liyantifa siswa MAN IC OKI
- Kemenag
- Kementerian Agama
- Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Ogan Komering Ilir
- MAN IC Ogan Komering Ilir
- Paper Siswi MAN IC OKI Tembus AICIS+
- Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin
- Sekjen Kemenag: Bukti Potensi Besar Madrasah di Bidang Riset
- UIII Depok
- Universitas Islam Internasional Indonesia Depok















