Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia

JAKARTAKemendikdasmen  melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menyelenggarakan kegiatan bertajuk ‘Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia’. Kegiatan ini diselenggarakan secara hibrida dengan jumlah peserta luring sebanyak 250 orang dan peserta Zoom Webinar sebanyak 4.092 orang. Gelaran ini menjadi forum dialog Mendikdasmen Abdul Mu’ti  dengan para guru Bahasa Indonesia serta mahasiswa calon guru Bahasa Indonesia.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti, dalam dialog ini menyampaikan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan literasi anak-anak Indonesia adalah melalui penerapan kebijakan pembelajaran mendalam. Dalam kebijakan ini, pekerjaan rumah (PR) boleh diberlakukan, tetapi bukan untuk mengerjakan soal melainkan tugasnya adalah membaca buku atau menulis.

“Nanti murid ditugaskan untuk menuliskan kembali, bisa membuat resume dari apa yang dibacanya atau murid menuliskan kembali isi dari bacaan itu dengan bahasanya sendiri. Bisa juga, murid menulis pengalaman mereka  saat liburan ke rumah nenek,” jelas Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Menurut Mendikdasmen Abdul Mu’ti, permasalahan anak-anak saat ini adalah kurang memiliki ruang untuk mengekspresikan apa yang mereka alami. Sehingga kegiatan literasi seperti ini penting untuk mulai memperkuat tradisi lisan dan juga tradisi tulis sejak dini. Tradisi tulis itu harus dibangun dari hal-hal yang simpel, bisa melalui kalimat-kalimat sederhana setiap hari.

“Mendorong semangat literasi itu bisa kita lakukan dengan cara memberikan mereka penugasan-penugasan membaca yang sederhana saja, tetapi kebisaannya yang kita bangun, bagus jika kemudian kita memberikan kesempatan anak-anak kita ini untuk menulis apa pun yang mereka tulis itu,” jelasnya

Mendikdasmen Abdul Mu’ti pun mendorong guru maupun calon guru Bahasa Indonesia untuk dapat menumbuhkan semangat bahasa dan kemampuan berpikir, melalui pembelajaran mendalam, yang ke depannya akan menjadi arah baru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

“Bagaimana kita menjadikan bahasa yang berdaulat dan menjadi bagian dari keadaban bangsa yang dilihatnya dari berbahasanya, itu yang dilihat dari tugas para guru Bahasa Indonesia dan juga para calon guru Bahasa Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menjelaskan kegiatan ini digelar untuk menyapa guru Bahasa Indonesia di seluruh Indonesia. Tujuannya tidak lain  untuk memberikan apresiasi kepada guru Bahasa Indonesia karena peran penting guru Bahasa Indonesia dalam menjaga kedaulatan bahasa Indonesia.

Guru Bahasa Indonesia mempunyai peran aktif dalam meningkatkan literasi di sekolah sehingga aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan literasi di sekolah dapat ditingkatkan. Guru juga dapat menciptakan ruang-ruang kreativitas bagi para siswa sehingga bahasa tidak hanya sekadar sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat atau media untuk menjadikan aktivitas memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih baik, keadaban, kesantunan berbahasa.

Hafidz mengatakan, Guru Bahasa Indonesia diharapkan dapat menanamkan keadaban dan kesantunan berbahasa di ruang-ruang satuan pendidikan. “Peran guru Bahasa Indonesia, baik yang tergabung dalam Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia, misalnya, dapat berperan serta dalam rangka menjaga kedaulatan bahasa Indonesia,” tutur Hafidz.

Anggota Komisi X DPR RI, Denny Wahyudi atau lebih dikenal dengan Denny Cagur, menyampaikan dukungannya kepada Kemendikdasmen, khususnya dalam rangka penguatan peran guru Bahasa Indonesia untuk meningkatkan literasi dan minat baca seluruh siswa maupun guru di seluruh Indonesia.

“Ini menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk saya yang bertugas di Komisi X DPR RI. Kami sampaikan Komisi X DPR RI terus mendukung Kemendikdasmen, terutama dalam hal peningkatan literasi. Sudah banyak buku-buku yang disebar ke sekolah-sekolah di pelosok Indonesia untuk meningkatkan minat baca dan literasi, agar para pelajar dan pengajar bisa cerdas, terdidik, dan berkarakter,” jelas Denny Cagur.

Selain melalui Zoom Webinar, kegiatan Pak menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kemendikdasmen dan Badan Bahasa. (red)

Sekarang