Nostalgia Musikal Petualangan Sherina, IP Lokal yang Melintasi Zaman
JAKARTA– Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menghadiri pembukaan Musikal Petualangan Sherina 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Pertunjukan ini merupakan adaptasi panggung dari film legendaris Petualangan Sherina karya Mira Lesmana dan Elfa Secioria yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan budaya pop Indonesia.
“Nonton ini rasanya nostalgia, setelah menonton bangga sekali karena ini merupakan salah satu IP (Intellectual Property) asal indonesia yang kita semua tumbuh bersama dengannya. Sebuah IP mampu bertahan dari kita kecil hingga sudah dewasa, terus menghasilkan regenerasinya, buat saya luar biasa, ini merupakan harta karun dari Indonesia bagi saya,” kata Wamen Ekraf Irene saat menghadiri acara tersebut.
Musikal Petualangan Sherina digelar pada 11–20 Juli 2025 dengan total 15 kali pementasan selama masa liburan sekolah. Kisah ikonik Sherina dan Sadam dihidupkan kembali dalam format teater modern dan imersif, menampilkan tata artistik kontemporer dan aransemen ulang lagu-lagu yang sudah melekat di hati publik.
Tahun ini juga menandai perayaan 25 tahun film Petualangan Sherina, menjadikannya momentum penuh makna bagi generasi lintas usia.
Wamen Ekraf Irene menilai pertunjukan seperti ini lahir dari kerja sama lintas sektor yang mencerminkan kolaborasi hexahelix antara pelaku seni, dunia usaha, dan komunitas.
“Maka dari itu sekarang ada Kementerian Ekonomi Kreatif, kita hadir supaya bersama dengan anak muda dan anak yang selalu muda mengkolaborasikan semuanya. Tidak ada yang namanya egois karena kreativitas itu tidak ada batas ya. Tidak ada namanya ego sektoral, tidak ada yang namanya ego pribadi yang ada adalah kolaborasi-kolaborasi,” imbuh Wamen Ekraf Irene. (red)Nostalgia Musikal Petualangan Sherina, IP Lokal yang Melintasi Zaman//
JAKARTA- Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menghadiri pembukaan Musikal Petualangan Sherina 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Pertunjukan ini merupakan adaptasi panggung dari film legendaris Petualangan Sherina karya Mira Lesmana dan Elfa Secioria yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan budaya pop Indonesia.
“Nonton ini rasanya nostalgia, setelah menonton bangga sekali karena ini merupakan salah satu IP (Intellectual Property) asal indonesia yang kita semua tumbuh bersama dengannya. Sebuah IP mampu bertahan dari kita kecil hingga sudah dewasa, terus menghasilkan regenerasinya, buat saya luar biasa, ini merupakan harta karun dari Indonesia bagi saya,” kata Wamen Ekraf Irene saat menghadiri acara tersebut.
Musikal Petualangan Sherina digelar pada 11–20 Juli 2025 dengan total 15 kali pementasan selama masa liburan sekolah. Kisah ikonik Sherina dan Sadam dihidupkan kembali dalam format teater modern dan imersif, menampilkan tata artistik kontemporer dan aransemen ulang lagu-lagu yang sudah melekat di hati publik.
Tahun ini juga menandai perayaan 25 tahun film Petualangan Sherina, menjadikannya momentum penuh makna bagi generasi lintas usia.
Wamen Ekraf Irene menilai pertunjukan seperti ini lahir dari kerja sama lintas sektor yang mencerminkan kolaborasi hexahelix antara pelaku seni, dunia usaha, dan komunitas.
“Maka dari itu sekarang ada Kementerian Ekonomi Kreatif, kita hadir supaya bersama dengan anak muda dan anak yang selalu muda mengkolaborasikan semuanya. Tidak ada yang namanya egois karena kreativitas itu tidak ada batas ya. Tidak ada namanya ego sektoral, tidak ada yang namanya ego pribadi yang ada adalah kolaborasi-kolaborasi,” imbuh Wamen Ekraf Irene. (red)