Mieling Poé Basa Indung Meriahkan Hari Bahasa Ibu
BANDUNG-Sejumlah rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Bahasa Ibu yang biasa diperingati 21 Februari di Jawa Barat. Kegiatan yang digagas Klinik Basa ini di antaranya blusukan ke tempat keramaian untuk mengajak masyarakat menggunakan bahasa Sunda dalam percakapan sehari-hari digelar 19—21 Februari 2024. Selain itu membagikan buku bacaan bahasa Sunda di tempat yang mempunyai ruang tunggu, juga diadakan pada 19—21 Februari 2024.
Kemudian menggelar Mieling Poé Basa Indung 2024. Tempatnya di Padepokan Seni Mayang Sunda. Diisi dengan beragam materi hingga hiburan persembahan Ega Robot Ethnic Percussion diselingi Rajah pantun Mang Ayi, Wawacan dalam langgam tembang cianjuran, cigawiran, dan pagerageungan; Musikalisasi puisi oleh Fery Curtis dan Godi Suwarna dan Longser.
Rangkaian kegiatan Mieling Poe Basa Indung 2024 dilaksanakan selama 19—22 Februari 2024, bertempat di Gedung YPK, Bandung.
Peserta kegiatan ini sebanyak 417 orang, terdiri atas anggota Kilinik Basa, pemerhati dan pegiat bahasa Sunda, guru bahasa Sunda TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Selain itu membagikan 1.000 tangkai bunga sebagai ajakan menggunakan bahasa Sunda di jalan-jalan protokol pada Rabu (21/2 2024).
Serta kursus keterampilan menggunakan bahasa Sunda untuk pewara (Master of Ceremony) serta penyiar radio/TV pada 27 Februari 2024.
Ketua Klinik Basa, Taufik Faturohman, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi para pihak terkait untuk berkomitmen dalam memelihara bahasa ibu. “Pendidikan bahasa ibu harus dimulai dari rumah,” ujarnya. Klinik Basa memfokuskan kegiatannya pada pemeliharaan dan pengembangan bahasa Sunda.
Acara ini merupakan hasil sinergi dengan Badan Bahasa yang melibatkan MGMP Bahasa Sunda SMP kabupaten/kota se-Jawa Barat dan Banten.