Merdeka dari Bullying!!!
MALANG- Merdeka dari Bullying!!! Rayakan HUT ke 80 Kemerdekan RI tanpa bullying. Berani bersama, bersama-sama tiadakan bullying generasi muda bangsa dan lingkungan keseharian.
Itulah pesan Indonesia Sehat Jiwa (ISJ) kolaborasi dengan Komunitas Upyourkindness kepada semua pengunjung Koridor Kayutangan Kota Malang, Sabtu (16/8/2025) malam ini. Pengunjung wisata heritage diajak bersama-sama merdeka dari berbagai praktik bullying.
Pesan itu disampaikan generasi muda melalui pamflet dan stand di dua spot di kawasan Kayutangan. Kepada setiap pengunjung yang melintas, mereka sampaikan tentang pentingnya kehidupan bebas dari bullying.
Inisiator Indonesia Sehat Jiwa Sofia Ambarini mengatakan kampanye ini mengajak semua elemen masyarakat agar menghentikan bullying. ‘’Kami mengajak semua kalangan agar menyambut peringatan Kemerdekaan RI dengan merdeka dari bullying,’’ jelas Sofia.

Pihaknya berkolaborasi dengan upyourkindness, yakni anak-anak muda yang konsen atasi dan cegah bullying. Baik itu korban, pelaku maupun lingkungannya.
‘’Indonesia Sehat Jiwa memiliki layanan lengkap untuk mental health dalam atasi bullying. Kami punya tenaga ahli, psikolg dan psikiater, memiliki siatem layanan online. Juga memikiki relawan sebagai peer support sehingga bisa menindaklanjuti penanganan,” jelas Sofia.
Berani Bersama menurut dia, artinya sama-sama menghentikan bullying. ‘’Kalau melihat atau mengetahui bullying maka kita bersama-sama menghentikan dan mencegah serta segera menangani secara baik. Mulai dari pelaku, korban, orang tua maupun lingkungannya,’’ kata dia.
Sofia menambahkan, kegiatan ini dilakukan secara rutin. Yakni Sabtu dan Minggu. Khusus Sabtu (16/8/2025) malam di Kayutangan, pihaknya melibatkan belasan relawan di dua lokasi.
‘’Harapan kami melalui kegiatan ini, publik makin peduli. Jika ada yang jadi korban bullying bisa tertangani, pelakunya, orang tua dan lingkungannya agar bisa tertangani dengan baik. Lingkungan menjadi lebih sehat mental. Karena kita ingin merdeka dari bullying,’’ jelas Sofia.
Ia menegaskan, ISJ dengan berbagai kolaborasinya ingin mengajak semua pihak tak menjadi penonton kala ada kasus bullying. Namun menjadi pahlawan di lingkunganya masing-masing. (red)
