Menteri Ekraf Tekankan Ekonomi Kreatif Kuat dari Daerah saat Audiensi dengan KNIU untuk UNESCO

JAKARTA Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menerima audiensi Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO/The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (KNIU) untuk membahas penguatan koordinasi sejumlah agenda nasional. Menteri Ekraf Teuku Riefky turut menyoroti pentingnya langkah konkret penguatan ekosistem ekonomi kreatif dari daerah.

 “Sinergi dengan KNIU tidak hanya penting dalam konteks kerja sama internasional, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang dimulai dari daerah,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam audiensi yang berlangsung di kantor Kementerian Ekraf.

Seperti diketahui bahwa sejumlah kota di Indonesia sedang mengajukan diri menjadi anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Seperti Kabupaten Ponorogo sebagai Creative City of Craft and Folk Art dan Kota Malang sebagai City of Media Art. Menurut Menteri Ekraf Teuku Riefky, kehadiran nomenklatur dinas ekonomi kreatif di tingkat daerah sangat krusial agar kebijakan dan program dapat dilaksanakan secara lebih terarah, sesuai karakteristik dan potensi lokal.

“Ekonomi kreatif memiliki pendekatan yang berbeda dari sektor lainnya. Karena itu, kehadiran dinas dengan nomenklatur ekraf di daerah akan menjadi fondasi penting untuk mendukung peningkatan daya saing serta pembangunan infrastruktur ekonomi kreatif, sesuai dengan salah satu pilar Asta Ekraf, yaitu Infra Ekraf,” jelas  Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Sementara itu, Ketua Harian KNIU Rizal Sukma menyampaikan bahwa beberapa kota Indonesia saat ini tengah berada dalam proses pengajuan untuk bergabung dalam jaringan kota kreatif dunia UCCN. Dukungan dari Kementerian Ekraf diharapkan dapat memperkuat posisi kota-kota tersebut dalam memainkan peran penting di tingkat global, khususnya pada bidang-bidang yang menjadi fokus UNESCO.

“KNIU berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah nasional dan UNESCO. Saat ini kami memfasilitasi aplikasi dua kota tambahan untuk bergabung dalam UCCN. Kami optimistis dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif akan mempercepat proses ini,” kata Rizal.

Selain itu, KNIU juga membuka peluang kolaborasi dalam mendukung generasi muda Indonesia yang berprestasi di bidang ekonomi kreatif, seperti animasi, komik, dan karya visual lainnya. Dengan dukungan program dari Kementerian Ekraf, potensi talenta muda Indonesia diharapkan dapat terus dikembangkan secara optimal.

Indonesia sendiri saat ini memiliki lima kota UCCN yaitu Pekalongan dan Surakarta sebagai Creative City of Craft and Folk Art, Bandung City of Design, Ambon City of Music dan Jakarta City of Literature.

Turut hadir dalam audiensi tersebut jajaran staf KNIU antara lain Danu Bramanto, Gita Aprilia, Ramanda Maharani, dan Syahrir Khairu. Sedangkan Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi dan Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fahmi Akmal.  (red)

11 Ribu Kendaraan Terindikasi ODOL

Sekarang

11 Ribu Kendaraan Terindikasi ODOL

Sekarang