Menag Minta Perayaan Natal Nasional 2025 Cerminkan Semangat Kebangsaan dan Lebih Berdampak

JAKARTA- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta agar Perayaan Natal Nasional 2025 digelar lebih berdampak dan bermakna. Mencerminkan semangat kebangsaan yang inklusif dan damai.

Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin Umar saat menerima Panitia Perayaan Natal Nasional 2025 di ruang rapat Kantor Kementerian Agama, Kamis (9/10/2025). Audiensi tersebut dihadiri Wakil Ketua Umum Panitia, Devi Taurisa, beserta jajaran panitia dan perwakilan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen.

“Kita ingin perayaan Natal tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum spiritual dan kebangsaan yang memperkuat persaudaraan, solidaritas, dan ketenangan batin seluruh umat,” ujar Menag Nasaruddin Umar.

Ia menekankan pentingnya koordinasi yang matang antara panitia, Kementerian Agama, dan lembaga terkait, khususnya dalam penyesuaian agenda dengan jadwal Presiden Prabowo Subianto.

“Kita perlu memastikan jadwal Presiden sesuai, karena kehadiran beliau dalam peringatan Natal menjadi prioritas utama. Semua harus dipersiapkan agar berjalan lancar,” tegasnya.

Menag Nasaruddin Umar juga mengingatkan agar pemilihan lokasi perayaan memperhatikan kondisi cuaca dan kenyamanan peserta. “Natal kali ini bertepatan dengan musim hujan. Pilih tempat yang paling aman dan nyaman agar ibadah dan perayaan tetap berjalan maksimal,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Menag Nasaruddin Umar mendorong agar panitia menghadirkan ide-ide baru yang kreatif dan menggugah. “Bisa kita tampilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Tampilkan warna Indonesia yang kuat—solidaritas, toleransi, dan semangat kebangsaan. Itulah pesan utama yang ingin kita tunjukkan kepada dunia,” tutur Menag Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa negara berkewajiban hadir dan adil dalam mendukung seluruh kegiatan keagamaan. “Saya yakin, dengan kerja sama yang baik, Natal tahun ini akan menjadi momentum indah yang memperkuat harmoni antarumat beragama,” ujarnya optimistis.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional, Devi Taurisa, menyampaikan bahwa pihaknya ingin menjadikan perayaan Natal tahun ini lebih tertata dan berdampak.

“Kami belajar dari pengalaman tahun sebelumnya. Penentuan lokasi, jumlah peserta, dan rangkaian acara akan kami finalisasi dengan lebih matang,” jelas Devi.

Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, menambahkan bahwa tahun ini akan dihadirkan kegiatan yang lebih luas dan inklusif. “Selain ibadah dan perayaan utama, kami juga menyiapkan seminar, bakti sosial lintas iman, dan kegiatan olahraga seperti jalan sehat,” ungkapnya.

Dalam forum tersebut, juga mengemuka gagasan untuk mengundang perwakilan negara sahabat tanpa membatasi latar belakang agama, sebagai wujud keterbukaan Indonesia terhadap perdamaian dunia.

Pertemuan ini menghasilkan usulan tema “Natal for All”, yang diharapkan mencerminkan semangat kasih, toleransi, dan persaudaraan lintas iman.

“Perayaan Natal Nasional 2025 harus menjadi wajah Indonesia yang penuh kasih, damai, dan bersatu dalam keberagaman,” pungkas Menag. (Asyifa/red)

PWNU dan  DLH DKI Kerja Sama Pengelolaan Sampah

Sekarang

PWNU dan  DLH DKI Kerja Sama Pengelolaan Sampah

Hijau

Bapemperda DPRD Kota Malang Evaluasi Rencana Pembentukan Perda

Sekarang