Libur Panjang, Lebih dari 1.000 Tiket Wisata Bromo Terjual

MALANG–  Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat  sebanyak 1.583 tiket masuk kawasan Gunung Bromo telah terjual untuk momen libur Isra Miraj.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menjelaskan, kuota kunjungan Gunung Bromo untuk 27 Januari yang sudah terjual hingga pukul 15.45 totalnya 1.583 tiket,” katanya.

Wisatawan lokal mendominasi kunjungan ke Bromo Tengger Semeru. Ada 1.566 orang dan 16 wisatawan mancanegara. Balai Besar TNBTS memberlakukan kuota tambahan hingga 3.500 orang yang dibuka pada pukul 05.30 WIB per harinya. Sedangkan kuota asal akses kawasan Gunung Bromo sebanyak 2.752 orang.

“Karena baru akan dibuka pukul 05.30 WIB, kuota tambahan itu bukan untuk melihat sunrise,” ujarnya.

Dia menyatakan bahwa penerapan kuota tambahan dengan ketentuan jam itu untuk mengantisipasi potensi terjadinya lonjakan jumlah pengunjung selama masa libur. Penyelenggara wisata mengupayakan menghindari kepadatan jalan di kawasan tempat menyaksikan matahari terbit.

Septi mengatakan, kunjungan pada 27 Januari hanya sampai pukul 15.00 WIB. Sedangkan tanggal 28 Januari 2025 pukul 23.59 WIB.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencatat, pada libur akhir pekan ini atau pada 25-26 Januari 2025, total kuota yang telah terjual mencapai 9.494 tiket.

Rinciannya, yakni pada Sabtu (25/1/2025) tercatat 3.529 tiket terjual, dengan angka kunjungan 2.414 orang merupakan wisatawan nusantara dan 115 orang wisatawan mancanegara. Kemudian, pada Minggu (26/1/2025) terdapat 5.965 tiket terjual, dengan angka kunjungan 5.872 orang wisatawan nusantara dan 93 orang wisatawan mancanegara.

Abi Akbar, seorang pemandu wisata mengatakan banyak orang memilih berlibur ke kawasan TNBTS pada Januari 2025. Jumlah wisatawan yang ia pandu melonjak hingga dua kali lipat.

“Biasanya lima jadi sepuluh, jadi memang ada kenaikan yang kami rasakan,” katanya.

Wisatawan banyak yang memilih melihat matahari terbit. Meskipun saat ini masih penghujan, namun  tetap ingin ke Bromo.  “Kadang langitnya mendung, tapi ya tidak masalah. Pemandangan dari atas juga bagus,” ujar Abi.

Menurut Abi, banyak wisatawan yang datang ke Bromo berasal dari kawasan Jawa Timur. Jumlahnya cukup banyak dibanding luar provinsi atau luar negeri. (ran)

Sekarang

Ini Agenda Presiden Prabowo di St  Petersburg

Sekarang