Lebih Visioner, Koridor Kayutangan Heritage Dikelola UPT Tersendiri
KOTA MALANG– Cepatnya perkembangan kawasan Koridor Kayutangan Heritage setelah direvitalisasi memerlukan pengelolaan lebih terorganisir. Pun juga dikelola lebih visioner. Karena itulah butuh satuan kerja khusus yang menangani Koridor Kayutangan Heritage.
Apalagi selama ini Pemkot Malang dinilai belum maksimal. Terutama melakukan sinergi yang maksimal terkait pengelolaan Koridor Kayutangan.
Ini diungkapkan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji. Pihaknya meminta Pemkot Malang membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus yang mengelola Koridor Kayutangan Heritage.
Ini juga disampaikannya dalam penyampaian pandangan umum Fraksi PKS terhadap pertanggungjawaban APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2023 beberapa waktu lalu.
“Kami melihat tidak ada sinergitas yang optimal antar perangkat daerah di sana. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar),” ungkap Bayu saat dikonfirmasi kembali Selasa (4/6/2024) hari ini.
Dijelaskannya, dengan adanya UPT khusus maka harapannya pengelolaan Kayutangan Heritage lebih terpadu dan sinkron sesuai kebutuhan serta mengikuti perkembangan zaman. Pasalnya memang ada beberapa masalah yang muncul terkait wewenang tindaklanjut lintas perangkat daerah. Seperti di antaranya masalah parkir, masalah Pedagang Kaki Lima (PKL), hingga permasalahan mengenai penyelenggaraan kegiatan-kegiatan wisata di Koridor Kayutangan Heritage.
“Kalau ada UPT maka satu itu yang kerjakan tanpa harus melewati proses panjang lintas perangkat daerah. Sehingga nanti kebermanfaatan Kayutangan bisa dirasakan semua kalangan. Dan ini juga termasuk penataan Kayutangan yang di dalam (Kampung Heritage Kajoetangan),” tegas anggota Komisi C DPRD Kota Malang ini.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sebelumnya menjelaskan penataan Koridor Kayutangan lebih lanjut akan didalami lebih komperehensif. Termasuk wacana membentuk UPT. Yang dinilainya perlu kajian lebih dalam. (ran)
