Kompetensi Guru Kuasai Bahasa Inggris, Kunci Sukses Transformasi Pembelajaran di Era Digital

MALANG- Mendikdasmen Abdul Mu’ti, memaparkan arah kebijakan pembelajaran Bahasa Inggris dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2025 – 2045 yang bertumpu pada tiga pilar transformasi. Yaitu pemerataan akses kualitas layanan pendidikan, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta transformasi pembelajaran menuju pendidikan mendalam (deep learning) yang berorientasi pada masa depan, produktif dan kompetitif.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025, Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib mulai tahun ajaran 2027/2028.

“Kebijakan ini merupakan implementasi nyata dari Peta Jalan Pendidikan Nasional yang menekankan bahwa kemahiran berbahasa asing khususnya Bahasa Inggris adalah instrumen kunci dalam mengembangkan profil lulusan yang produktif dan kompetitif secara global,” ujar Menteri Abdul Mu’ti, Kamis (9/10) kemarin.

Itu disampaikan Mendikdasmen Abdul Mu’ti, ketika menjadi pembicara utama (keynote speaker) pada Konferensi Internasional TEFLIN (Teaching English as a Foreign Language) ke-71 di Universitas Brawijaya, Malang, 8 – 10 Oktober 2025.

Konferensi Internasional ini mengangkat tema “Reimagining English Language Education in the Age of AI and Digital Transformation: Integrating Inclusive Education and Cultural Diversity” yang dihadiri oleh para pakar pendidikan Bahasa Inggris dari berbagai negara.

Mendikdasmen juga menegaskan pentingnya teknologi dan kecerdasan buatan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. “Meskipun teknologi sangat membantu, namun ia tidak dapat menggantikan peran guru,” katanya.

Sejalan dengan kebijakan pembelajaran mendalam (deep learning), salah satu mata pelajaran opsional adalah koding dan kecerdasan buatan yang dapat diintegrasikan dengan pembelajaran bahasa Inggris.

Menanggapai pertanyaan dari salah satu peserta konferensi mengenai kompetensi guru, Mendikdasmen mengakui bahwa kompetensi guru Bahasa Inggris saat ini masih perlu ditingkatkan. “Mulai tahun depan kita akan menyelenggarakan pelatihan intensif untuk guru Bahasa Inggris,” jawabnya.

Sebagai tindak lanjut, Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan merancang program peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dalam Mengajar Bahasa Inggris (PKGSD MBI).

Program ini bertujuan meningkatkan kemahiran bahasa Inggris Guru SD untuk mencapai level CEFR (Common European Framework of Reference for Language) A2, dengan fasilitator nasional minimal level B1+. Program ini dibuat dengan prinsip pembelajaran mindful (berkesadaran), joyful (menyenangkan), meaningful (bermakna), serta terintegrasi dalam sistem LMS untuk mendukung pembelajaran digital yang berkelanjutan. 

 Salah satu peserta konferensi, Risma Riansih, guru SMAN 1 Lubuk Linggau, yang saat ini sedang menempuh studi S3 mengaku sangat antusias mengikuti Konferensi Internasional ke-71. Ia mengikuti acara tersebut untuk terus mengembangkan kompetensinya sebagai pendidik. Dari konferensi ini, ia memperoleh ilmu baru tentang teknik mengajar dan penggunaan kecerdasan buatan dalam pembelajaran.

Risma mengatakan, kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan peran guru, melainkan hanya sebagai pendukung. “Guru tetap dibutuhkan kapanpun dan di manapun. Kecerdasan buatan hanya sebagai partner saja,” ujarnya. 

Ke depan, ia berencana mengajarkan siswa-siswanya untuk memanfaatkan AI dengan bijak tanpa menjadikannya sebagai satu-satunya alat berpikir.  Perwakilan panitia penyelenggara TEFLIN 2025 menyampaikan bahwa kehadiran Mendikdasmen Abdul Mu’ti,  sangat relevan dengan arah konferensi tahun ini. Sebab, peserta yang hadir merupakan para guru dan dosen bahasa Inggris dari fakultas ilmu pendidikan yang berfokus pada teacher training untuk mencetak calon-calon guru masa depan. 

“Kami ingin para future teachers siap menghadapi kebijakan baru pengajaran bahasa Inggris di sekolah dasar dan mampu beradaptasi  dengan perkembangan kecerdasan buatan,” jelasnya. (red)

Batas Usia Pemuda Digugat di MK

Sekarang

Batas Usia Pemuda Digugat di MK

Sekarang

Yuuuk Bikin Semarak HUT ke 3 Gaspol Tangguh Malang Raya

Sekarang