Komisi C DPRD Kota Malang Rekomendasi Penghijauan Kembali Jalur Hijau Soehat Usai Proyek Drainase Selesai
MALANG- Komisi C DPRD Kota Malang merekomendasikan penghijauan kembali jalur hijau di seluruh kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Soehat) usai proyek drainase di kawasan itu selesai dikerjakan.
Rekomendasi tersebut disampaikan dalam rapat Komisi C DPRD Kota Malang dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Rabu (12/3/2025) sore tadi. Rapat ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Anas Muttaqin menjelaskan hal ini dibahas dalam audiensi mengingat munculnya kekhawatiran warga terhadap hilangnya jalur hijau atau pohon-pohon rindang di kawasan Jalan Soekarno-Hatta akibat proyek drainase.
“Ada kekhwatiran itu muncul dari kelompok pemerhati lingkungan bahwa dengan adanya proyek drainase pohon-pohon di sana semua akan dihabiskan. Ini kami tadi bahas dan memberi rekomendasi agar jalur hijau di sana tetap ada,” tegas Anas.
Meskipun diakui Anas, pohon-pohon yang ada di jalur pengerjaan proyek tetap akan terdampak. Komisi C menegaskan bahwa skema penghijauan kembali harus tetap dilakukan usai proyek ini selesai dilakukan.
Diakui pula bahwa tidak hanya pohon yang akan terdampak, utilitas lainnya seperti tiang provider, tiang listrik hingga papan reklame pun akan terdampak penataan akibat proyek yang dibiayai APBD Provinsi Jatim ini.
“Intinya semua yang ada dijalur pengerjaan ini akan terdampak. Pemkot sudah berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terdampak dan nanti sebelum proyek dikerjakan sudah ditata,” tegas Anas.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto menyampaikan bahwa pohon maupun utilitas umum lainnya yang akan terdampak memang menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Hal ini diharuskan agar pengerjaan proyek berjalan lancar. Akan tetapi tidak kemudian hilang dan tidak lagi berada di jalur tersebut, terutama pohon-pohon perindang jalan.
“Skema penghijauan kembali pasti dilakukan. Di DLH juga sudah ada skema tersebut, tentu kami sudah koordinasi soal itu. Dan pasti akan dikembalikan lagi jalur hijau di sana,” jelas Dandung.
Dikatakan Dandung proyek drainase Soehat akan dikerjakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Pemangkasan pohon-pohon dilakukan sebelum pekerjaan konstruksi dilakukan. Dan tetap akan dilakukan dengan kaidah atau prosedural kelestarian lingkungan.
Dandung menegaskan akan tetap berkoordinasi dengan DLH maupun DPRD Kota Malang dalam segala tahap pengerjaan. “Kami koordinasikan lagi skema-skemanya. Memang yang kerjakan orang provinsi tapi untuk penataan lingkungan sekitar kami tetap awasi. Termasuk memberi jalur hijau disana dan tidak dihilangkan,” pungkas Dandung. (inforial/ran)