Komisi B DPRD Kota Malang Minta Pemkot Malang Seriusi Pencapaian Target PAD
KOTA MALANG– Capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang di semester satu Tahun 2024 menjadi evaluasi Komisi B DPRD Kota Malang. Pasalnya dari target Rp 800-an miliar, baru tercapai 40-an persen.
Ini disampaikan Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono. Ia mengatakan hal ini perlu menjadi perhatian serius Pemkot Malang karena tahun anggaran akan berakhir kurang dari lima bulan kedepan.
“Dari target Rp 800-an miliar yang baru tercapai itu sekitar Rp 350-an miliar. Menurut kami Pemkot Malang harus bekerja lebih keras lagi. Apalagi di KUPA perubahan kemarin ditambahkan Rp 40 miliar untuk target PAD tahun ini,” tegas Trio.
Wakil rakyat dari Dapil Lowokwaru ini menambahkan ada beberapa upaya yang bisa dilakukan Pemkot Malang untuk mengejar target PAD ini. Salah satunya mengintensifkan lagi layanan Mobil Keliling Layanan Pajak yang dimiliki Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Ia mengapresiasi upaya jemput bola hingga ke kawasan kelurahan-kelurahan. Dan meminta lebih diperluas lagi jangkauan layanan pajak keliling tersebut.
“Bisa keliling untuk mengoptimalkan sektor pajak daerah lainnya, seperti pajak resto yang juga banyak dan potensial. Lalu kami minta pemkot lakukan rekonsiliasi dan pemutakhiran data-data dengan perangkat daerah pengasuh lainnya,” jelas Trio.
Tidak hanya itu, Komisi B DPRD Kota Malang meminta Bapenda kembali melakukan penertiban dan penindakan wajib pajak yang tak kunjung membayar pajak. Karena menurut catatan Komisi B, jumlah piutang pajak Pemkot Malang juga masih cukup besar.
Menambahkan Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang Arief Wahyudi menyampaikan di sisi pajak daerah, diketahui sudah ada capaian yang surplus akan tetapi masih membutuhkan evaluasi kembali.
Menurut data beberapa hari lalu, kata Arief, dari sembilan objek pajak daerah, empat objek pajak di antaranya sudah mencapai batas target. Yakni Pajak Jasa Makanan dan Minuman, Pajak Reklame, Pajak Tenaga Listrik, dan Pajak Parkir,
“Yang targetnya sudah lebih dari 100 persen ini memang kami lihat besaran targetnya kecil. Contohnya Pajak Parkir yang tahun ini targetnya hanya Rp 3,5 miliar. Per Juli ini sudah tercapai 244 persen,” tegas Arief.
Sementara itu beberapa objek pajak daerah yang capaiannya masih rendah, di antaranya seperti Pajak Kesenian dan Hiburan serta BPHTB. Arief mengatakan objek-objek pajak yang masih perlu dikejar capaiannya ini akan didorong untuk dimaksimalkan. Pemkot diminta melakukan upaya lebih maksimal hingga akhir tahun nanti. (inforial/ran)