Ketua DPRD Kota Malang Apresiasi FKAUB Gelar Barikan Anak Nusantara, Rayakan Kebangsaan dalam Keberagaman
MALANG– Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratananggani Sirraduhita mengapresiasi Barikan Anak Nusantara 4 yang digelar Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang di Alun-Alun Kota Malang, Sabtu (16/8/2025) sore ini. Gelaran tersebut jadi momen kaya nilai. Mengucap syukur dan merayakan keberagaman Nusantara, menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme serta nilai-nilai toleransi antar umat beragama.
‘’Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Di sini dalam kegiatan ini ada banyak elemen dengan keberagaman masing-masing mengenalkannya kebersamaan yang erat. Juga menyanyikan dan mengenalkan lagu-lagu perjuangan oleh anak-anak,’’ jelas Mia, sapaan akrab Amithya Ratananggani Sirraduhita.
Mia berharap kegiatan seperti ini dihidupkan terus, tidak hanya insidentil saja. Apalagi kegiatan tersebut menurut Mia sangat poisitif bagi anak-anak dan generasi muda. ‘’Menariknya lagi kegiatan seperti ini diadakan di ruang terbuka di Alun-Alun. Di sini anak-anak bisa menikmati suasana yang terbuka dan bisa berinteraksi serta membantu menghadirkan kretivitas mereka,’’ puji politisi PDI Perjuangan ini.
Lebih lanjut Mia mengatakan Barikan merupakan budaya. Melalui Barikan Anak Nusantara ini, semangat perjuangan, kemerdekaan dan kebangsaan bisa dihayati dalam suasana kebersamaan di tengah keberagaman.
‘’Ini sangat luar biasa. Saya berharap anak-anak bisa menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya. Mereka bisa menikmati dan memahami sejak dini tentang kemerdekaan dan keberagaman dalam kebersamaan yang sesungguhnya,’’ jelasnya.
Mantan Ketua Komisi D DPRD Kota Malang ini mengatakan melalui kegiatan Barikan Anak Nusantara yang diadakan FKAUB Malang, anak-anak sebagai generasi masa depan bangsa semakin memahami dan menghayati tentang keberagaman sebagai kekayaan bangsa. Indonesia kata dia, kaya karena keberagaman.
Mia juga mengapresiasi orasi yang dilakukan anak-anak saat acara berlangsung. Salah satunya oleh Sulthan Muhammad Karimullah, pelajar MI Almaarif 2 Singosari. Sulthan dinilai sebagai anak yang hebat. Sebab masih usia belia bisa orasi tanpa teks dengan pesan moral yang kuat tentang toleransi di Indonesia.
‘’Pesan toleransi yang disampaikan bisa dipahami dengan baik oleh anak-anak karena disampaikan oleh anak-anak yang inspiratif,’’ kata Mia.

Sekjen FKAUB Malang, Pendeta David Tobing mengatakan Barikan Anak Nusantara merupakan kegiatan rutin yang diadakan jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI. Tahun ini merupakan tahun ke empat gelaran tersebut digelar. Tahun ini diikuti sekitar 530 anak. Mereka berasal dari perwakilan enam agama dan satu penghayat kepercayaan.
Menariknya dalam kegiatan ini ditampilkan sendra Tari Nusantara oleh perwakilan enam agama dan satu penghayat kepercayaan. ‘’Semua keberagaman berbaur jadi satu,’’ kata Pendeta David Tobing.
Kegiatan ini menghadirkan kekayaan bangsa. Di antaranya keberagaman dan kebudayaan. Barikan menurut dia, merupakan unsur budaya. Ini salah satu kekayaan Bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain.
Barikan menurut dia merupakan panjatan doa sekaligus ungkapan syukur. Sementara kegiatan ini melibatkan anak-anak yang merupakan generasi yang akan melanjutkan Bangsa Indonesia di masa mendatang. Mereka melakoni kegiatan ini dengan semangat kebersamaan di tengah keberagaman.
Karena itulah kegiatan ini merupakan ungkapan kebersamaan sekaligus merayakan keberagaman dalam satu wujud. Yakni wujud kebersamaan yang sangat kuat. (red)
- FKAUB gelar Barikan Anak Nusantara 4
- FKAUB Malang
- FKAUB merawat toleransi
- FKAUB rayakan keberagaman dalam kebersamaan
- Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Malang
- HUT Kemerdekaan RI
- Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratananggani Sirraduhita
- Ketua DPRD Kota Malang Apresiasi FKAUB
- Kota Malang kota toleransi
- Malang Raya