Ketua DPRD DKI Jakarta Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

JAKARTAKetua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendukung kebijakan relaksasi pajak daerah yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024.

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah tepat untuk mewujudkan keadilan, keberpihakan kepada masyarakat. Ini  sekaligus mendorong perputaran ekonomi dan menjaga daya beli warga.

Menurut Khoirudin, kebijakan tersebut menjadi pilihan bijak di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam tahap pemulihan.

“Kita tidak menaikkan pajak karena pajak justru akan membebani masyarakat,” ujar Khoirudin, Minggu (2/11/2025) hari ini melansir beritajakarta.id.

Ia menjelaskan, Pemprov DKI akan mengoptimalkan potensi pendapatan daerah dengan memaksimalkan pemanfaatan aset-aset milik daerah yang selama ini belum tergarap. Salah satu upayanya dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta.

Selain itu, lanjut Khoirudin, Pemprov DKI Jakarta  juga akan meningkatkan pendapatan dari wajib pajak yang menunggak dengan memanfaatkan momentum kebijakan relaksasi tersebut.

“Kita akan maksimalkan potensi pendapatan, misalnya dari aset yang belum dimanfaatkan agar segera dikerjasamakan. Untuk penunggak pajak, perlu ada mekanisme yang mengingatkan mereka agar segera membayar,” jelasnya.

Sebagai informasi, kebijakan relaksasi pajak daerah ini mencakup lima poin utama. Yakni pengurangan BPHTB untuk rumah pertama, pengurangan PBB-P2 bagi sekolah swasta atau yayasan, pengurangan PBJT kesenian dan hiburan, pembebasan Pajak Reklame di ruang tertutup bagi UMKM, serta pengurangan PKB bagi kendaraan dengan nilai di bawah harga pasar.

Inisiatif ini diharapkan dapat menopang kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tercatat tumbuh positif hingga pertengahan tahun 2025. (red)

Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus IKPNI 2024-2029

Sekarang

POPNAS dan PEPARPENAS 2025 Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda

Sekarang

Peringati HUT, Golkar Kota Malang Resmikan Rumah Aspirasi

Sekarang

Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus IKPNI 2024-2029

Sekarang