Kementerian Ekraf dan P3I Gelar Advertising Camp 2025, Siapkan Talenta Muda Periklanan
JAKARTA– Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) menyelenggarakan Advertising Camp 2025. Ini untuk menyiapkan 50 talenta muda terpilih menjawab peluang industri periklanan digital yang tumbuh hingga 16 persen per tahun.
Program ini menjadi ajang bagi generasi muda agar mampu mengembangkan kreativitas, menciptakan inovasi, dan memperkuat peran subsektor periklanan dalam perekonomian nasional.
“Advertising Camp 2025 adalah wadah bagi anak muda untuk berkreasi dan berinovasi di industri periklanan. Subsektor ini terbukti dinamis, menyerap puluhan ribu tenaga kerja, dan terus tumbuh pesat seiring perkembangan iklan digital. Kreativitas generasi muda di bidang periklanan akan menjadi penggerak penting dalam memperkuat ekonomi kreatif Indonesia yang kini kita dorong sebagai the new engine of growth bagi perekonomian nasional,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam program Advertising Camp 2025.09.02
Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf Agustini Rahayu menyebutkan bahwa periklanan merupakan industri dengan peluang pertumbuhan tinggi. Menurut PwC Global Entertainment & Media Outlook 2024–2028, industri ini diproyeksikan menembus US$1 triliun pada 2026 dengan pertumbuhan 6,7 persen per tahun.
“Di Indonesia, subsektor periklanan menyerap lebih dari 70 ribu tenaga kerja pada 2023, naik 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh iklan digital yang rata-rata tumbuh 14–16 persen per tahun. Advertising Camp 2025 hadir untuk memastikan talenta kita mampu menjawab peluang sekaligus tantangan ini,” jelas Deputi Agustini Rahayu.
Program Advertising Camp 2025 menghadirkan beragam sesi materi dari para pakar subsektor periklanan, dan ditutup dengan sesi presentasi sebagai ajang bagi para peserta untuk menampilkan kemampuannya. Direktur Periklanan Selliane Ishak menyoroti antusiasme peserta yang berasal dari berbagai daerah.
“Lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai universitas mendaftar, dan setelah proses seleksi terpilih 50 peserta terbaik dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera Barat hingga Malang. Selama tiga hari mereka mengikuti pelatihan intensif sebelum menampilkan hasil karyanya melalui presentasi final,” ujar Selliane.
Advertising Camp 2025 diadakan sebagai program untuk menjaring anak muda, terutama mahasiswa, agar memahami lanskap industri periklanan secara lebih komprehensif.
Melalui lokakarya, sesi inspiratif, dan diskusi interaktif, peserta dilatih mengasah ide kreatif, merumuskan strategi komunikasi, hingga menyusun kampanye berbasis riset dan tren digital.
Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Janoe Arijanto, mengatakan tujuan utama program ini melahirkan generasi baru yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga berani menjadi pengusaha di bidang komunikasi dan periklanan.
“Kami percaya bahwa talent-talent Indonesia itu kreatif, dan di sini kita berupaya menaikkan kapasitas mereka bukan hanya dari segi kreatifitas, tapi juga bisnisnya. Dalam tiga hari ini, para peserta belajar merancang strategi, membaca insight, menggunakan media, hingga mengeksekusi kampanye digital. Harapannya, mereka tidak hanya menjadi pekerja kreatif, tetapi juga wirausaha yang membangun masa depan industri periklanan,” ujar Janoe.
Kementerian Ekraf berkomitmen menjadikan Advertising Camp sebagai program tahunan untuk mencetak generasi baru periklanan Indonesia. Melalui kolaborasi dengan asosiasi dan industri, Kementerian Ekraf optimistis subsektor ini akan semakin adaptif, inovatif, dan memberi kontribusi nyata bagi perekonomian nasional. (red)