Kementerian Ekraf Bahas Potensi Kolaborasi Industri Kreatif Indonesia dengan The Pokémon Company

JAKARTAKementerian Ekonomi Kreatif  (Ekraf) dan The Pokémon Company mewacanakan kolaborasi untuk menyatukan kekayaan budaya Indonesia dengan dunia Pokémon. Pertemuan ini berpotensi melahirkan game, animasi, atau merchandise baru yang memadukan elemen tradisional Nusantara dengan karakter ikonik global tersebut.

“Potensi kolaborasi antara Pokémon dan industri kreatif tradisional merupakan sesuatu yang unik, karena menggabungkan hal yang modern dan sangat tradisional,” ujar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar, menerima audiensi perwakilan The Pokémon Company di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta.

Wamen Ekraf Irene menilai kolaborasi antara Pokémon dan kekayaan budaya lokal Indonesia dapat membuka peluang baru bagi subsektor ekonomi kreatif. Antara lain desain karakterndan permainan interaktif.

Wamen Irene Umar menekankan pentingnya menghadirkan penghubung antara dua dunia kreatif tersebut agar kolaborasi dapat terwujud secara relevan dan berkelanjutan.

Ia juga mengusulkan konsep acara kolaboratif yang mengangkat kekayaan industri kreatif Indonesia.

“Jika memungkinkan, jika ada industri kreatif lokal yang modern, anak-anak itu bisa hadir dalam festival tersebut. Dengan begitu, ini mendefinisikan ulang cara bercerita modern. Langkah ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana diplomasi budaya yang menampilkan karakter dan warisan lokal Indonesia ke kancah global,” tutur Wamen Ekraf  Irene Umar.

Sebagai informasi, Pokémon pertama kali dirilis pada 1996 melalui permainan Pocket Monsters: Red dan Pocket Monsters: Green di konsol Game Boy. Seiring waktu, IP ini berkembang pesat dan merambah ke berbagai sektor kreatif seperti film, animasi, board game, hingga produk merchandise, menjadikannya salah satu waralaba kreatif paling berpengaruh di dunia. (red)

Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus IKPNI 2024-2029

Sekarang

POPNAS dan PEPARPENAS 2025 Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda

Sekarang

Peringati HUT, Golkar Kota Malang Resmikan Rumah Aspirasi

Sekarang

Mensos Gus Ipul Kukuhkan Pengurus IKPNI 2024-2029

Sekarang