Kemendikbudristek Apresiasi Capaian Program Guru Penggerak di Kota Kendari
KENDARI- Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani didampingi Kepala Balai Guru Penggerak Sulawesi Tenggara, Awaluddin Keala mengunjungi SMAN 2 Kendari, belum lama ini.
“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Balai Guru Penggerak yang telah bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat atas capaian merdeka belajar di Provinsi Sulawesi Tenggara. Banyak guru di daerah Sulawesi Tenggara ini yang mengikuti Program Guru Penggerak, salah satunya kepala sekolah SMAN 2 Kendari Bu Aida yang banyak melakukan transformasi di sekolahnya, membuat pembelajaran di kelas menjadi pembelajaran menyenangkan,” jelasnya.
Hal ini diamini Natasha, siswi kelas 10 SMAN 2 Kendari. Dia sangat senang dengan atmosfir pembelajaran di kelas. Guru membuka ruang bagi murid untuk berinteraktif lewat tanya jawab. Hal ini membuat dirinya lebih percaya diri dalam berpendapat dan membuat nilai pelajarannya meningkat. “Dahulu pelajaran matematika sulit sekali dipahami karena saya tidak berani untuk bertanya di kelas, sekarang Bu Guru lebih akrab dengan murid jadi kita bisa lebih percaya diri untuk bertanya,” imbuhnya.
Dengan berbagai praktik baik yang diimplementasikan di sekolahnya Kepala Sekolah SMAN 2 Kendari, Aida berhasil mendapatkan nilai baik pada setiap aspek penilaian dalam Rapor Pendidikan.
Agenda selanjutnya Dirjen Nunuk berdialog dengan ratusan guru Kota Kendari. Sejumlah guru di Kota Kendari yang berhasil diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) mengapresiasi Kemendikbudristek yang telah membuka ruang dan kesempatan bagi guru honorer untuk mengikuti seleksi.
Salah satunya Darlin yang mulai berkarier sebagai guru honor sejak 2008 di sekolah swasta. Ia bersyukur pada tahun 2021 berhasil lolos seleksi ASN PPPK. Hal itu meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
“Gaji sebagai honor dengan PPPK sangat berbeda, dulu pada saat awal-awal menjadi honor gaji saya hanya 300 ribu per bulan. Setelah menjadi ASN PPPK gaji saya menjadi 3,7 juta per bulan,” imbuhnya.
Dirjen Nunuk menambahkan penataan Guru dan Tenaga Kependidikan memang menjadi prioritas Ditjen GTK. Pada 2020 terdapat lebih dari 1,2 juta guru honor yang tersebar di Indonesia. Jumlah tersebut semakin berkurang lewat pembukaan seleksi ASN PPPK.
“Per 2023 sudah ada lebih dari 700 guru-guru ASN PPPK yang telah diangkat,” kata dia.
Universitas Halu Oleo menjadi lokasi terakhir rombongan Kemendikbudristek menyaksikan Gelar Karya Projek Kepemimpinan Program Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi atas dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh para calon guru, saya tegaskan kembali para calon guru ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pendidikan yang inovatif dan berdedikasi,” urainya.
Berdasarkan data Kemendikbudristek, selama periode 2021-2023, jumlah guru ASN PPPK di Kota Kendari berjumlah 875 dan 87 di antaranya adalah Guru Penggerak. Guru Penggerak yang menjadi kepala sekolah berjumlah delapan orang dan yang menjadi pengawas ada satu orang. Lulusan PPG Pra Jabatan yang lolos seleksi ASN PPPK berjumlah 111 orang dan yang lulus PPG Pra Jabatan berjumlah 124 orang. (red)