Jelang Laga Lawan Persib, Aremania Diimbau Tak ke Bandung
MALANG-Aremania diminta tak ke Bandung menyaksikan laga BRI Liga 1 2024/2025 antara Arema FC vs Persib Bandung, Minggu (25/8/2024) pekan ini. Itu sesuai permintaan manajemen Persib Bandung yang mengacu pada regulasi.
Sebelumnya, 14 Agustus lalu, manajemen Persib Bandung mengirim surat kepada manejemen Arema FC. Isi suratnya tentang sosialisasi kepada Aremania agar tidak away ke Bandung, sekalipun kondisi hubungan antara kedua tim telah mencair.
Intinya, Aremania tidak diperkenankan ke Bandung dalam laga 25 Agustus 2025. Dalam surat tersebut, Persib memberikan dasar regulasi kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, yang berasal dari Pasal 4 Ayat 8 tentang ‘Larangan suporter tim tamu datang di laga away’. Kemudian Persib juga menyertakan tiga poin utama dalam imbauan tersebut.
Beberapa hal yang diterapkan di lapangan atas koordinasi bersama antara tim panitia pelaksana (panpel) dengan pihak keamanan agar dapat diketahui bersama. Supaya membantu terciptanya iklim pertandingan yang nyaman.
Dalam surat tersebut, Panpel Persib juga menekankan kepada pendukungnya, Bobotoh, untuk tidak membantu Aremania mendapatkan tiket.
Panpel Persib Bandung berkordinasi dengan suporter tim tamu, untuk menegaskan bahwa suporter tim tamu dilarang datang atau dilarang membeli tiket untuk menyaksikan pertandingan.
Selain itu, Panpel Persib berhak melarang suporter tim tamu (Arema FC Malang) yang terbukti membawa atribut untuk masuk ke dalam Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang Kabupaten Bandung walaupun suporter tim tamu tersebut memiliki tiket pertandingan.
Semua kerugian yang dialami oleh suporter akibat melanggar keputusan ini, tidak menjadi tanggung jawab kedua klub, baik Persib Bandung maupun Arema FC Malang.
Manajemen Arema FC suah menyiapkan surat balasan. Yakni menjelaskan kepatuhan pada regulasi dan langkah yang dilakukan manajemen klub jelang laga tersebut.
Manajer Operasional Arema FC Sudarmaji mengatakan akan memberikan tanggapan berupa dua langkah. Pertama melakukan koordinasi dengan Presidium Aremania untuk sosialisasi.
“Klub akan menyampaikan ke presidium Aremania, meminta untuk membantu melakukan sosialisasi agar mematuhi regulasi. Tapi kami optimis Aremania akan patuh terhadap hal tersebut,” katanya.
Sedangkan langkah kedua bersurat ke Persib Bandung mengenai kesiapan mematuhi regulasi. Sudarmaji optimis Aremania patuh. Ia yakin karena sebelumnya Aremania patuh regulasi saat menjalani aturan dari musim lalu, “Mohon tidak terprovokasi. Lebih baik dengan nobar,” kata dia.
Untuk diketahui ada hal penting terkait kepatuhan regulasi yang dibuat operator kompetisi dan PSSI ini mengenai larangan suporter tamu melakukan away. Yakni Indonesia masih dalam pengawasan FIFA di masa transformasi sepak bola nasional ini. Apalagi FIFA memberikan atensi lebih terhadap sepak bola di Indonesia. (red)