Ini Empat Sektor Utama Sorotan Waka Komisi C DPRD Kota Malang  Dito Arief Selama Tahun 2025

MALANG– Wakil Ketua (Waka) Komisi C DPRD Kota Malang Dito Arief Nurakhmadi memberikan beberapa catatan berjalannya Pemkot Malang dalam runtutan sejumlah isu prioritas selama tahun 2025.Ada  empat sektor utama yang menjadi sorotan. Yakni transportasi publik, parkir, bangunan gedung, dan tata kelola sampah telah tuntas dibahas dan dikerjakan.

Dito mengatakan Komisi C sejak awal tahun telah mendorong percepatan penguatan layanan transportasi publik, khususnya Trans Jatim. Koordinasi intensif dilakukan bersama Pemkot Malang dan Pemprov Jatim agar layanan ini semakin cepat berkembang dan terintegrasi.

“Masalah transportasi publik menjadi prioritas kami. Salah satunya percepatan Trans Jatim,” ujar Dito.

Selain itu, penataan parkir juga menjadi agenda besar. Menurutnya, parkir bukan hanya terkait layanan publik, tetapi juga erat dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Tahun ini, pembahasan Rancangan Perda Parkir tuntas dan dapat mulai diimplementasikan pada tahun depan.

Isu lain yang menjadi perhatian adalah Perda Bangunan Gedung. Dito menilai Kota Malang semakin padat oleh pembangunan, namun banyak bangunan berdiri tanpa Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Hal ini juga berkaitan dengan perlindungan cagar budaya dan arah pengembangan bangunan hijau.

“Banyak bangunan tidak memiliki SLF. Ini krusial dan harus ditata. Perda sudah kami bahas sepanjang 2025 dan tahun depan bisa diimplementasikan,” kata wakil rakyat dari Dapil Lowokwaru ini.

Kemudian, sektor sampah juga menjadi sorotan besar Komisi C. Penataan sistem persampahan disebut harus berlangsung dari hulu hingga hilir. DPRD mendorong revitalisasi TPS, penguatan TPS, hingga penanganan dampak TPA Supiturang.

Dito menegaskan ada tiga desa yang terkena dampak TPA Supiturang yakni Desa Jedong, Pandanlandung, dan Kalisodo yang perlu mendapatkan kompensasi. Komisi C telah mewujudkan alokasi anggaran untuk pemberian kompensasi.

Selain itu, Komisi C mendorong pelebaran anggaran insidentil untuk kebutuhan perbaikan darurat.

“Kami ingin ruang-ruang anggaran insidentil diperluas agar aspirasi masyarakat yang sifatnya mendesak dapat segera ditindaklanjuti,” pungkas politisi Nasdem ini. (cia)

Jakarta Diprakirakan Hujan Hari Ini

Sekarang

Jakarta Diprakirakan Hujan Hari Ini

Sekarang