Incar Posisi Pemimpin AI di ASEAN, Komdigi Proyeksikan Batam Jadi Simpul Strategis

BATAM-Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)  terus memperkuat daya saing Indonesia dalam industri kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dengan membangun simpul-simpul strategis di kawasan industri.

Kota Batam menjadi salah satu titik fokus pembangunan ekosistem AI nasional. Ini  seiring dengan posisinya yang kuat sebagai pusat industri teknologi dan manufaktur.

“Batam kita tahu salah satu kawasan industri yang berada di garda terdepan, menjadi flagship buat bangsa kita dalam memproduksi sejumlah devices, jasa, dan pendapatan industri telekomunikasi,” ujar Wamenkomdigi Nezar Patria dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bersama pelaku industri dan akademisi yang digelar Kementerian Perindustrian di Marriott Hotel Harbour Bay, Batam.

Wamenkomdigi Nezar Patria menyebut forum ini menjadi momentum strategis untuk merancang masa depan industri AI Indonesia. Sekaligus membangun kolaborasi konkret lintas sektor.

Ia menekankan besarnya potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan mencapai USD120 Miliar pada 2027, dengan Indonesia sebagai penyumbang sekitar 40 persen.

“Indonesia dengan populasi besar memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di bidang industri artificial intelligence. Kawasan ASEAN ini cukup potensial untuk menjadi kekuatan AI global,” tuturnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa untuk mencapai visi tersebut, Indonesia masih harus menjawab tantangan besar seperti kesiapan infrastruktur digital, kualitas sumber daya manusia, dan dukungan riset.

“Konektivitas kita sudah mencakup 97 persen wilayah, tetapi kualitas layanan masih perlu ditingkatkan. Malaysia misalnya sudah mencapai 80 persen untuk 5G, sementara kita masih di bawah 5 persen,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Komdigi tengah menyiapkan inisiatif AI Talent Factory yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, universitas, industri, dan lembaga riset.

Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat kapasitas SDM dan membangun klaster komputasi AI yang tangguh dan berkelanjutan. “Kami dari Kementerian Komunikasi dan Digital bersama dengan Kementerian Perindustrian akan meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan ekosistem,” tandasnya.

Dalam forum ini hadir Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza serta para perwakilan industri dan akademisi dari Batam. (red)

Sekarang