HUT KORPRI dan PGRI, Anak Tidak Sekolah Di Kota Malang Jadi Perhatian
MALANG– Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan meminta semua aparatur sipil negara di Pemkot Malang bergerak untuk membantu mengatasi persoalan anak tidak sekolah (ATS). Diharapkan, para ASN memberikan pengaruh positif kepada keluarga dan lingkungan terdekatnya agar kesadaran akan pentingnya pendidikan tumbuh.
Itu ditegaskan Pj Wali Kota Iwan Kurniawan dalam peringatan HUT KORPRI dan PGRI di halaman depan Balai Kota Malang, Jumat (29/11/2024) tadi. Ia menjelaskan progres penanganan anak tidak sekolah berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
Per tanggal 14 November 2024, ATS di Kota Malang berada di angka 4.465 anak, turun sebanyak 778 dari jumlah semula pada Oktober 2024 yaitu 5.243 anak.
“Maka dari itu, peringatan HUT PGRI ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk menggugah semangat kebersamaan dan kepedulian dalam upaya mengatasi masalah ATS ini,” ujar Iwan.
Dia mengatakan, jika dalam sebulan bisa berprogres menurunkan angka ATS sebanyak itu, maka ia cukup optimis dalam tiga bulan ke depan angkanya bisa mencapai nol.
“Saya berharap, dengan memperkuat sinergi dan kolaborasi, dalam tiga bulan ke depan, angka ATS di Kota Malang bisa mencapai zero,” terang Iwan.
Di momen peringatan hari guru, Iwan mendorong agar guru terus bersemangat menginspirasi para siswa. Ia meyakini, para guru saat ini memiliki kapasitas mumpuni untuk memberikan pendidikan terbaik kepada para siswa.
“Harapan kami juga, dengan peringatan HUT PGRI, para guru dapat memberikan pendidikan terbaik untuk para siswa di Kota Malang. Saya berharap para guru bisa memberikan yang terbaik dalam mendidik anak-anak Kota Malang menjadi berprestasi, membawa nama baik Kota Malang di provinsi, nasional bahkan internasional,” pesannya.
Pj Iwan juga memberikan Satyalancana Karya Satya secara simbolis sebagai tanda kehormatan atas kesetiaan dan pengabdian PNS Kota Malang dalam melaksanakan tugasnya. Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya periode Agustus tahun 2024 diberikan kepada 22 orang untuk masa pengabdian 30 tahun, 58 orang untuk masa pengabdian 20 tahun dan 169 orang untuk masa pengabdian 10 tahun. (ran)