Halalbihalal Perempuan Ojol Malang Raya: Maaf-Maafan, Saling Menguatkan Hadapi Kerasnya Hidup Kala Mengaspal
Cerita tentang kebersamaan seketika melupakan peluh di jalan. Canda, dan saling menghibur bikin semangat di tengah kerasnya perjuangan hidup kala mengaspal alias melintas aspal. Ya aspal yang tak pernah bisa ditebak rejekinya. Mereka menyatu meluluhkan kerasnya hidup dengan riangnya canda. Itulah suasana halalbihalal para perempuan driver ojek online (ojol) Malang Raya.
MALANG– Namanya halalbihalal Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online (Gaspol) Tangguh Malang Raya. Diadakan di Balai RW 6 Kelurahan Tasikmadu Lowokwaru Kota Malang, Sabtu (12/4/2025) tadi.
Layaknya halalbihalal. Dari sekitar 114 anggota, halalbihalal hari ini diikuti 80-an anggota Gaspol Tangguh Malang Raya. Diisi salam-salaman lalu maaf-maafan. Tak ketinggalan makan bersama dan acara lainnya. Namun yang diadakan Gaspol Malang Raya ini agak lain.
Jauh dari kesan formal dan kaku. Dikemas sederhana tapi bermakna. Mereka tak duduk di kursi, semua lesehan di tikar. Pengurus dan anggota sama posisi duduknya. Sangat egaliter. “Halalbihalal ini momen bermaaf-maafan. Sekaligus silaturahmi dan panjatan doa,” kata Elok Yudha Lestari, Koordinator Gaspol Malang Raya di sela-sela halalbihalal.
‘’Kesempatan seperti ini penting banget bagi kami. Di sinilah kami mengetahui kabar sesama driver ojol. Mengetahui keadaan teman dan saling menguatkan,” sambung Elok.
Saat halalbihalal itu mereka saling berbagi cerita. Cerita tentang orderan penumpang dan lika liku para driver ojol. ‘’Setelah saling berbagi cerita, kami saling menghibur, saling menguatkan karena senasib,” katanya.
Namun demikian mereka bukanlah kumpulan orang-orang berharap gampang dan serba instan. Pun tak cengeng! Inilah perempuan-perempuan petarung hidup. Kerja keras demi asap dapur mengepul. “Teman-teman harus berjuang untuk keluarga di rumah,” cerita Elok.
Ketangguhan mereka dibuktikan dengan tetap mengaspal di kala perempuan lain berleha-leha di rumah. Usai halalbihalal tetap lanjut kerja. Aktifkan aplikasi, bersiap di motor tunggu orderan penumpang.
Elok menambahkan kemandirian adalah semangat mereka. Itu dibuktikan pula saat menggelar halalbihalal, tadi. Konsumsi kegiatan menggunakan dana kas Gaspol Tangguh Malang Raya. Sedangkan camilan dibawa oleh masing-masing anggota.
Karena kuatnya kebersamaan, di antara mereka saling mengenal hingga keluarga masing-masing. Karena itulah ketika usai bubaran kegiatan, mereka saling titip pesan untuk keluarga masing-masing. ‘’Kami menjaga agar selalu guyub. Itu penting,” tegas Elok. (red)