Genjot Investasi Pariwisata, Targetnya Kian Naik
MALANG– Pemkot Malang menggenjot potensi investasi pariwisata untuk memenuhi target Rp 1,6 triliun pada 2025. Target pada 2025 mengalami kenaikan sebanyak Rp 200 miliar dari tahun 2024.
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengatakan, sektor pariwisata memiliki peluang yang besar. Alasannya karena dapat menggerakan banyak sektor di bawahnya. Mulai dari makanan hingga jasa.
Berkaca dari tahun lalu yang menorehkan catatan hingga Rp 2,8 triliun, Arif cukup optimis target tahun ini tercapai. “Investasi yang masuk Kota Malang pada tahun 2024 sebanyak Rp 2,8 triliun. Kenaikannya 100 persen,” ujar Arif.
Target investasi di Kota Malang selalu mengalami kenaikan Rp 200 miliar sejak tahun 2023. Pada tahun 2023 targetnya sebesar Rp1,2 triliun dengan pendapatan Rp 2,2 triliun. Pada tahun 2024 target investasi mencapai Rp 1,4 triliun dan tahun 2025 mencapai Rp 1,6 triliun.
Arif mengungkapkan, pendapatan investasi di Kota Malang selama ini kebanyakan berada pada sektor perhotelan dan perumahan. Setidaknya, ada rencana tiga pembangunan hotel yang segera terwujud di Kota Malang.
“Yang izinnya sudah masuk, ada tiga hotel. Paling banyak memang di sektor hotel dan perumahan,” ungkapnya.
Tantangan yang ada saat ini di Kota Malang adalah lahan untuk membangun gedung. Perizinan untuk membangun gedung cukup ketat karena lahan di Kota Malang semakin sempit. Hal itu membuat beberapa investor harus berpikir ulang kalau ingin berinvestasi di Kota Malang.
“Agak sulit memang sekarang. Banyak investor juga masih pikir-pikir dan lahan di kita sudah semakin minim. Jadi harus pintar-pintar memanfaatkannya,” pungkas dia. (cia)