Gelar LKS Diksus Tingkat Nasional 2025 Dukung Murid Berkebutuhan Khusus

TANGERANG-  Kemendikdasmen  melalui Badan Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong peserta didik berkebutuhan khusus untuk meningkatkan kompetensi pada bidang keterampilan vokasi. Yakni  melalui penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Pendidikan Khusus (Diksus) Tingkat Nasional Tahun 2025.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono. Sebanyak 287 orang peserta dan pendamping dari seluruh provinsi di Indonesia, hadir dalam perhelatan tersebut. Tahun ini, LKS Diksus Tingkat Nasional 2025 berlangsung secara daring yang mulai pada 11 sampai 16 Agustus 2025 dengan mengompetisikan sembilan cabang lomba.  Yakni Hantaran, Tata Kecantikan, Kreasi Barang Bekas, Kriya Kayu, Membatik, Merangkai Bunga, Tata Boga, Tata Busana, dan Teknologi Informasi.

“Ini merupakan bagian dari upaya kita dalam mendorong inklusivitas pendidikan. LKS Diksus Tingkat Nasional 2025 merupakan wujud nyata komitmen pemerintah melalui Kemendikdasmen, Puspresnas, dan BPTI untuk memberikan ruang dan kesempatan yang sama bagi murid berkebutuhan khusus untuk dapat mengembangkan ketrampilan, kreativitas, bakat, dan potensi diri,” ungkap Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, saat membuka acara.  

Irene menambahkan, ajang ini bukan hanya sekadar lomba, namun juga menjadi sarana pembelajaran yang tidak hanya menyasar kemampuan teknis, tapi juga membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan penguasaan karakter murid berkebutuhan khusus.

Menurutnya, pelaksanaan lomba secara daring juga menjadi bukti untuk tetap bisa melaksanakan kompetisi skala nasional dengan kemajuan teknologi yang ada dari seluruh provinsi di Indonesia.

“Saya ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta yang telah mempersiapkan diri sampai pada titik ini. Kalian telah membuktikan bahwa anda semua mempunyai kemampuan dan talenta yang sangat luar biasa,” tutur Irene.

Dalam sambutannya, Irene juga menyoroti tentang keberhasilan murid berkebutuhan khusus yang mampu meraih medali dalam perlombaan internasional cabang ajang Tata Boga.

Baginya, prestasi tersebut sangat bagus menjadi semangat bagi peserta dan pendamping untuk konsisten mengembangkan bakat serta kemandirian.

“Semoga melalui ajang ini akan lahir lebih banyak generasi muda yang siap bersaing, beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dengan talenta, kemampuan, serta kondisi yang mereka miliki masing-masing, dan juga memperkuat komitmen kita terhadap pendidikan yang inklusif dan berkeadilan,” kata  Irene.

Sementara itu, Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Talenta, Puspresnas, Retno Juni Rochmaningsih, mengatakan bahwa 285 peserta LKS Diksus Tingkat Nasional 2025 merupakan murid-murid terbaik hasil seleksi di tingkat daerah dari berbagai kategori ketrampilan berdasarkan verifikasi tim keabsahan yang telah diputuskan dan ditetapkan. Selajutnya, ajang ini melibatkan 27 orang juri dan 5 juri keabsahan untuk menjaga kualitas penilaian.

“Semoga pelaksanaan LKS Diksus Tingkat Nasional 2025 dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan karya dan prestasi yang menginspirasi seluruh peserta didik berkebutuhan khusus di Indonesia,’’ tutup Retno. (red)

QRIS Tap Mulai Diterapkan di Kota Malang

Sekarang

QRIS Tap Mulai Diterapkan di Kota Malang

Inspirasi

FKAUB Malang Kembali Gelar Barikan Anak Nusantara

Inspirasi