Gapeka Baru, Delapan KA dari Malang Ini Lebih Cepat Perjalanannya

MALANG– Delapan kereta api (KA) yang lama perjalannya dipastikan akan  lebih cepat. Itu dikarenkan pemberlakuan terbaru grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan terdapat beberapa faktor yang menjadikan waktu tempuh perjalanan kereta api lebih cepat. Mulai dari peningkatan prasarana seperti penggantian rel dan penerapan bantalan sintetis, yang memberikan dampak terhadap meningkatnya kecepatan perjalanan KA.

“Pada Gapeka 2025 ini, KAI melakukan penyesuaian kecepatan operasional kereta api pada lintas, sistem manajemen perjalanan kereta api yang lebih modern, serta mengedepankan ramah lingkungan,” ucapnya.

Di Stasiun Malang, terdapat delapan KA yang mengalami percepatan waktu tempuh pada Gapeka 2025, yakni :

1. KA Jayabaya relasi Malang – Pasarsenen, lebih cepat 55 menit, dari 13 jam 8 menit menjadi 12 jam 13 menit;

2. KA Majapahit relasi Malang – Pasarsenen, lebih cepat 55 menit, dari 13 jam 52 menit menjadi 12 jam 57 menit;

3. KA Brawijaya relasi Malang – Gambir, lebih cepat 49 menit, dari 12 jam 59 menit menjadi 12 jam 10 menit;

4. KA Malabar relasi Malang – Bandung, lebih cepat 21 menit, dari 13 jam 16 menit menjadi 12 jam 55 menit;

5. KA Malioboro Ekspres relasi Malang – Purwokerto, lebih cepat 15 menit, dari 8 jam 50 menit menjadi 8 jam 35 menit;

6. KA Gajayana relasi Malang – Gambir, lebih cepat 5 menit, dari 12 jam 15 menit menjadi 12 jam 10 menit;

7. KA Matarmaja relasi Malang – Pasarsenen, lebih cepat 3 menit, dari 15 jam 32 menit menjadi 15 jam 29 menit;

8. KA Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng – Malang, lebih cepat 3 menit, dari 2 jam 2 menit menjadi 1 jam 59 menit;

“Dengan melakukan pergantian rel pada lintas di wilayah Malang yang juga dilakukan penggantian bantalan rel di jembatan menggunakan bantalan sintetis yang ramah lingkungan, juga menjadi andil bagian dari lebih singkatnya waktu tempuh perjalanan KA. Selain itu, terdapat peningkatan kecepatan pada lintas wilayah operasional Daop 8 Surabaya,” pungkas Luqman. (ran)

Sekarang