FKAUB Malang Gelar Doa Bersama Jelang Pemakaman Paus Fransiskus, Bukti Toleransi Umat Beragama Terajut Kuat
MALANG– Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang mengadakan doa bersama lintas agama dan kepercayaan untuk Paus Fransiskus, Kamis (24/4/2025) malam ini di Gereja Katolik MDKS di Jalan Bunga Lely Kota Malang.
Puluhan tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat hadir dalam doa bersama ini. Di antaranya dari perwakilan dari Keuskupan Malang, Malang Peduli Demokrasi ( MPD ), Pemuda Katolik Kabupaten Malang & Kota Malang, Penghayat Kepercayaan Sapta Dharma, Alma Putri, Gereja Kalimantan Evangelis Kota Malang serta jajaran pembina, penasehat, Presidium dan Pengurus FKAUB Malang. Acara ini juga di dukung anggota DPR RI,
Ir Andreas Eddy Susetyo.
Doa bersama ini lengkap dihadiri perwakilan agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, Khonghucu & Penghayat Kepercayaan. Sebelum berdoa, setiap Presidium membakar lilin sebagai simbol terang dan kebersamaan.
Seperti diketahui, Paus Fransiskus meninggal dunia di Vatikan, Senin (21/4/2025) lalu. Pemimpin umat Katolik dunia itu wafat dalam usia 88 tahun. Rencananya, jenazah Paus Fransiskus dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) mendatang.
Sekretaris Jenderal FKAUB Malang Pdt David Tobing mengatakan, doa bersama lintas agama & kepercayaan ini adalah bukti bahwa di Kota Malang sudah terajut persaudaraan sejati. Demikian juga dalam sambutan Romo Henrikus Suwaji, O.Carm menyampaikan bahwa saudara sejati adalah saudara yang mau hadir dalam duka cita bukan sukacita saja. Oleh sebab itu atas nama Keuskupan Malang ia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan doa yang diberikan.
Dalam doa bersama ini diajak pula agar meneladani kerendahan hati dan kesederhanaan Paus Fransiskus dalam setiap kehidupan dan pelayanan. “Saya berharap kiranya acara doa bersama ini dapat memperkuat moderasi beragama di Kota Malang dan menginspirasi kota lain sehingga kebersamaan lintas agama dan kepercayaan terus terjaga di Nusantara ini,” kata Pdt David. (red)