Film Foufo Kenalkan Uniknya Madura
JAKARTA– Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menyelenggarakan pertemuan lanjutan dengan sutradara film beserta para pemain Foufo, di Gedung Autograph, Jakarta. Kedua pihak membahas rencana kolaborasi mengembangkan ekonomi kreatif melalui pengembangan potensi Madura dan pengenalan cendera mata khas daerah lewat film Foufo.
“Pertemuan ini adalah kesempatan baik. Kami percaya bahwa kerja sama ini dapat membawa dampak positif bagi industri kreatif di Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya lokal,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Setelah pertemuan sebelumnya pada 2 Mei 2025 lalu, Menteri Ekraf Teuku Riefky menyambut baik pertemuan lanjutan ini. Menteri Ekraf Teuku Riefky mengatakan bahwa Kementerian Ekraf dan Skak Studios memiliki misi yang sama. Yaitu mendorong ekonomi kreatif, sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi yang dimulai dari daerah.
“Foufo sangat menarik karena film ini menawarkan pendekatan yang berbeda dalam perfilman Indonesia dengan mengangkat budaya Madura dan menggabungkan berbagai subsektor kreatif, seperti teknologi, animasi, kuliner, dan brand lokal, sehingga dapat menjadi contoh bagi penggiat ekonomi kreatif lainnya di daerah,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Menteri Ekraf Teuku Riefky menyatakan Kementerian Ekraf berkomitmen mendukung penuh pengembangan film-film berkualitas sebagai bentuk kerja nyata pemerintah dalam penguatan ekosistem kreatif di Indonesia.
“Kami siap mendukung proses film ini dengan memberikan bantuan teknis dan sumber daya yang diperlukan, sehingga film Foufo dapat menjadi salah satu film yang paling sukses di Indonesia,” tambahnya.
Menteri Ekraf Teuku Riefky menilai film Foufo dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Yakni dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal melalui sektor-sektor seperti industri kuliner, fesyen, dan jenama lokal lainnya.
Film Foufo juga diharapkan dapat memberikan dampak positif, seperti meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya dan produk lokal Madura. Film Foufo rencananya memulai syuting perdana pada 24 Mei 2025 dengan target penayangan pada tahun ini juga.
Sementara itu Sutradara Film Foufo sekaligus Founder Skak Studios, Bayu Skak, berterima kasih atas dukungan dan kerja nyata Kementerian Ekraf terhadap film yang sangat spesial bagi dirinya.
Melalui kolaborasi ini, Skak Studios dapat memperkenalkan keunikan budaya Madura kepada publik yang lebih luas. Sehingga dapat memperkaya khazanah budaya Indonesia. (red)