FikomWeek 6.0: Ajang Kompetisi Internasional yang Menghubungkan Talenta Muda dari Berbagai Kota dan Negara
SURABAYA– FikomWeek 6.0 kembali hadir dengan gebrakan besar di dunia komunikasi. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra Surabaya ini semakin berkembang dengan memperluas cakupannya ke tingkat internasional. Tahun ini, dua kompetisi utama, PR Campaign dan One Page Newspaper (OPN), resmi menjadi ajang yang berskala internasional dengan keikutsertaan universitas dari Indonesia dan Singapura.
Antusiasme peserta terlihat dari berbagai institusi yang turut berpartisipasi. Kompetisi One Page Newspaper diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Universitas Ciputra Surabaya, serta Singapore Polytechnic. Sementara itu, persaingan di PR Campaign semakin ketat dengan hadirnya peserta dari Bina Nusantara University (Binus) Malang, Universitas Ciputra Surabaya, dan Singapore Polytechnic.
Di samping kompetisi internasional, News Anchor dan Podcast tetap menjadi daya tarik tersendiri dengan cakupan nasional. Ajang ini memberikan kesempatan bagi siswa SMA/sederajat dan mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam dunia broadcasting dan media digital. Tahun ini, peserta datang dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Malang, Palembang, Kendari, Lumajang, Bandung, Bekasi, dan Sukabumi, membuktikan bahwa FikomWeek semakin dikenal luas di berbagai wilayah.
Ketua Acara FikomWeek 6.0, Kuncoro Cahyani Graciawati, mengungkapkan bahwa peningkatan skala kompetisi ini menjadi langkah besar dalam mengasah kemampuan peserta di tingkat internasional. Menurutnya, semakin banyak peserta dari luar negeri yang berpartisipasi, semakin tinggi pula standar kompetisi yang harus dicapai oleh peserta lokal.
“Kami ingin para peserta merasakan pengalaman berkompetisi di tingkat internasional. Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga bagaimana mereka bisa memahami perspektif global dalam dunia komunikasi,” ujar Caca, sapaaan akrabnya.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran peserta dari Singapura menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa Indonesia, terutama dalam hal memahami perbedaan budaya komunikasi. Hal ini diharapkan bisa menjadi pengalaman berharga yang dapat membekali mereka dalam menghadapi industri yang semakin kompetitif.
Tak hanya dari sisi akademis, keikutsertaan peserta luar negeri juga membawa dampak besar bagi reputasi FikomWeek. Ajang ini kini semakin diakui di tingkat internasional dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas ke depannya.
“Partisipasi dari universitas luar negeri, khususnya dari Singapura, menunjukkan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi lokal, tapi juga bisa menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk memahami standar komunikasi internasional,” kata Cynthia Amara, Presiden Student Union Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra Surabaya.
Dengan atmosfer kompetisi yang semakin berkembang dan partisipasi yang makin luas, FikomWeek 6.0 terus memperkuat posisinya sebagai ajang prestisius bagi calon profesional di bidang komunikasi dan media. Acara ini bukan hanya sekadar tempat adu bakat, tetapi juga menjadi ruang bagi peserta untuk membangun koneksi dan memperluas wawasan mereka dalam industri media dan komunikasi yang terus berkembang. (Delvin Angelia Yauri)