Efisiensi Birokrasi ASN, Mendikdasmen Luncurkan Portal Kemendikdasmen

JAKARTAKemendikdasmen  resmi meluncurkan Portal Kemendikdasmen versi Alfa di Jakarta. Ini  sebuah lompatan besar dalam perjalanan transformasi digital birokrasi Indonesia. Portal ini dirancang sebagai sistem terpadu layanan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikdasmen yang terintegrasi dengan portal ASN Digital BKN. Kehadirannya diharapkan menjadi fondasi penting menuju birokrasi yang lebih sederhana, efisien, transparan. Ini  sekaligus membangun budaya kerja ASN yang RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, Humanis) dan SANTUN.

Transformasi digital yang diwujudkan melalui portal ini bukan hanya soal menghadirkan aplikasi baru, tetapi juga tentang mengubah paradigma, cara kerja, serta budaya organisasi ASN. Portal versi Alfa menjadi simbol pergeseran birokrasi dari pola manual yang rumit menuju tata kelola modern yang akuntabel, adaptif, dan berorientasi pelayanan publik.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti  menegaskan bahwa digitalisasi birokrasi adalah kunci reformasi. “Kita harus move on dari praktik birokrasi lama yang rumit dan berbelit. Portal ini harus menjadi pintu utama yang sederhana dan transparan. ASN juga harus merasa aman dan nyaman dalam mengunggah data mereka, sebab tanpa jaminan keamanan data, transformasi digital tidak akan pernah berhasil,” katanya.

Apresiasi turut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB),Rini Widyantini. Ia  menekankan bahwa portal ini merupakan bagian dari agenda besar transformasi pemerintahan.

“Portal ini bukan sekadar aplikasi, melainkan bagian dari pembaruan tata kelola yang menyeluruh. Jika kita ingin layanan publik berkualitas prima, maka ASN harus didukung oleh sistem digital yang prima pula. Government to employee adalah pilar utama dalam membangun pemerintahan digital,” kata dia.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan bahwa integrasi Portal Kemendikdasmen dengan ASN Digital BKN akan memberikan manfaat nyata bagi aparatur.

“Dengan sistem yang saling terhubung, ASN di jajaran Kemendikdasmen bisa merasakan langsung kemudahan layanan kepegawaian yang cepat, akurat, dan transparan,” jelasnya.

Sekretaris Utama BKN, Imas Sukmariah, menambahkan bahwa kualitas data ASN di Kemendikdasmen kini menunjukkan tren positif, dengan indeks mencapai 98,15 persen dan sejumlah indikator yang bahkan melampaui target.

Mulai dari data jabatan, pelatihan, potensi pegawai, hingga data penghargaan dan disiplin, semua menjadi fondasi penting untuk keberhasilan transformasi digital kepegawaian.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan bahwa portal ini hadir sebagai jawaban atas layanan internal yang selama ini terfragmentasi di banyak aplikasi berbeda. Untuk pertama kalinya, 14 aplikasi penting disatukan dalam satu sistem terpadu, mencakup administrasi dasar, data pegawai, mutasi, hingga pengelolaan karir dan kompetensi.

Ia menegaskan, hadirnya fitur kenaikan pangkat otomatis dan pensiun otomatis bukan sekadar efisiensi administratif, melainkan wujud nyata penyederhanaan birokrasi, karena seluruh proses kini berjalan cepat, tepat, dan berbasis data.

Peluncuran Portal Kemendikdasmen sekaligus menandai hadirnya budaya kerja baru bagi ASN, yaitu RAMAH dan SANTUN. Inovasi ini diharapkan tidak hanya menyederhanakan administrasi internal, tetapi juga memperkuat layanan publik di bidang pendidikan. Transformasi digital yang dilakukan di lingkungan Kemendikdasmen diharapkan menjadi contoh perubahan kultur birokrasi yang lebih modern, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Menutup acara, Menteri Abdul Mu’ti menegaskan kembali pentingnya kolaborasi lintas lembaga.

“Keberhasilan portal ini tidak lepas dari kerja sama erat dengan BKN dan Kementerian PANRB. Dengan sistem terintegrasi, kita ingin menghadirkan birokrasi yang modern, responsif, dan benar-benar melayani,” ujarnya.

Kemendikdasmen optimis Portal versi Alfa akan menjadi tonggak penting bagi terciptanya ekosistem digital ASN yang mendukung pengembangan karir, peningkatan kompetensi, serta perbaikan kualitas layanan pendidikan secara menyeluruh. Transformasi digital ini diyakini akan memberikan dampak nyata, tidak hanya bagi ASN, tetapi juga bagi masyarakat luas yang akan merasakan layanan pendidikan yang lebih cepat, transparan, dan bermutu. (red)

Sekarang