Dua Abad Kelenteng Eng An Kiong, FKAUB Malang Raya Apresiasi Jalinan Kerukunan Antar Umat Beragama
MALANG– Kelenteng Eng An Kiong Malang memasuki usia 200 tahun atau dua abad, Sabtu (27/9/2025) hari ini. FKAUB Malang Raya mengapresiasi peran Kelenteng Eng An Kiong dalam merawat kebersamaan di tengah keberagaman dan toleransi antar umat beragama di Malang selama ini.
Apresiasi itu disampaikan pengurus dan keluarga besar FKAUB Malang Raya saat menghadiri peringatan 200 tahun Kelenteng Eng An Kiong Malang, hari ini. Mereka menghadiri acara kirab budaya Nusantara sebagai bagian dari perayaan HUT Ke 200 Kelenteng Eng An Kiong Malang.
Ribuan orang hadir memadati Kelenteng Eng An Kiong Malang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada yang hadir dari luar negeri.
Sukacita sangat tampak pada wajah setiap yang hadir. Kehadiran para tokoh agama pada acara ini merupakan simbol kerukunan yang sudah terwujud di Bhumi Arema.
“Doa dan harapan kami kiranya Kelenteng Eng An Kiong Malang senantiasa akan terus berdampak dengan tindakan – tindakan kebajikan di Kota Malang dan sekitarnya,’’ kata Sekjen FKAUB Malang Raya Pdt David Tobing.
Ia mengatakan Yayasan Kelenteng Eng An Kiong selama ini sangat mendukung upaya merawat kerukunan umat beragama di Malang. Setiap tahun kata Pdt David Tobing, Kelenteng Eng An Kiong membantu kegiatan FKAUB Malang sebagai donatur.
‘’Undangan untuk kami dan kehadiran FKAUB Malang Raya hari ini merupakan bukti hubungan kebersamaan yang sudah terjalin selama ini,’’ kata dia.
Humas Kelenteng Eng An Kiong Luluk Hanom menyambut sukacita kehadiran keluarga besar FKAUB Malang Raya di acara kirab budaya Nusantara. Ia menyampaikan kehadiran ini akan semakin mempererat kekeluargaan dan kerukunan di Kota Malang.
Berdasarkan data yang diperoleh, Klenteng Eng An Kiong telah melewati sejarah panjangnya di Kota Malang. Kelenteng yang terletak di Jalan Laksamana Martadinata Kota Malang ini didirikan pada tahun 1825. Menurut sejarahnya, pendirinya Liutenant Kwee Sam Hway. Kelenteng ini dibangun dalam dua periode, bangunan pertama yakni ruangan tengah dikerjakan pada tahun 1825, kemudian menyusul bangunan lainnya pada 1895 hingga 1934. (red)















