DPRD Kota Malang Pertanyakan Meningkatnya Alokasi Belanja Daerah
MALANG– DPRD Kota Malang soroti meningkatnya alokasi belanja daerah yang cukup signifikan pada rancangan Perubahan APBD Kota Malang Tahun 2025 sebesar Rp 140,25 miliar. Ini disampaikan fraksi-fraksi DPRD Kota Malang dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Perubahan APBD Kota Malang Tahun 2025, Kamis (4/9/2025) hari ini di DPRD Kota Malang.
Salah satunya disampaikan Fraksi PKS. Jubir Fraksi PKS, Akhdiyat Syabril Ulum menyampaikan meningkatnya alokasi belanja tersebut jika dibandingkan dengan APBD murni yaitu dari Rp 2,5 Triliun maka menjadi Rp 2,7 T. Ini perlu menjadi perhatian.
“Dengan realisasi belanja yang masih jauh dari target, bagaimana upaya pemerintah untuk dapat mempercepat realisasi belanja di sisa waktu hingga akhir tahun 2025. Ini perlu menjadi perhatian,” tegas Ulum sapaannya.
Fraksi Gerindra juga mempertanyakan soal pos belanja barang dan jasa naik sangat tajam sebesar Rp 150 M lebih. Gerindra mempertanyakan lagi pada sektor atau program apa saja peningkatan tersebut akan difokuskan. Dan dipertanyakan juga tentang penurunan signifikan pada belanja tak terduga dan apa konsekuensi dari pengurangan tersebut terhadap kesiapan menghadapi risiko tak terduga.
Ketua Fraksi PKB Saniman Wafi juga menjabarkan perhatian fraksinya terhadap alokasi belanja tidak terduga yang menurun. “Menurunnya anggaran Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 72 M menjadi poin perhatian. Mohon penjelasan, apakah penurunan anggaran tersebut tidak mengganggu berbagai program perencanaan untuk Belanja Tidak Terduga yang sudah ditetapkan pada APBD Induk di tengah situasi dan kondisi baik sosial dan lingkungan yang penuh dengan kejutan tidak terduga?,” tanya Saniman Wafi dalam pandangan umum Fraksi PKB.
Selebihnya, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan segala perhitungan alokasi anggaran yang dirancang sudah melalui pertimbangan dan detail perencanaan. Mengenai PAD, Alokasi Belanja hingga Belanja Tidak Teeduga pun demikian.
“Namun tetap kami akan bawa dan dalami semua. Ada banyak program strategis yang perlu direalisasikan. Ada juga program nasional. Tetapi semua tidak mengesampingkan kebutuhan masyarakat. Akan didalami dan kami menerima segala masukan didalami di komisi nanti dengan teman teman perangkat daerah,” pungkas wahyu. (inforial/cia)