DPRD Kota Malang Minta Renbis BPR Tugu Artha Sejahtera

MALANG-Pemerintah Kota Malang berencana menggelontor penyertaan modal untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tugu Arta Sejahtera. Alokasi dana yang akan digelontorkan sebanyak Rp 7 miliar per tahun selama 5 tahun ke depan. Sehingga total keseluruhan yang akan diterima BUMD milik Pemkot Malang itu sebesar Rp  35 miliar. Karena itulah dibutuhkan rencana bisnis (renbis) yang matang.

Kini Pemkot Malang bersama DPRD Kota Malang sedang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) penyertaan modal tersebut. Di sisi lain, DPRD Kota Malang menekankan agar penyertaan modal tak sia-sia, bermanfaat untuk masyarakat.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menilai selama ini kontribusi BPR Tugu Arta Sejahtera terhadap PAD Kota Malang lebih rendah dari pada penyertaan modal yang disalurkan oleh Pemkot Malang. Oleh karena itu, rencan bisinis yang akan dikerjakan harus jelas. 

“Maka dari itu, fraksi-fraksi menekankan bahwa semestinya ada rencana bisnis yang jelas,” papar Mia, sapaan akrab Amithya Ratnanggani Sirraduhita.

Rencana bisnis itu akan dibahas antara eksekutif dan legislatif. Amithya menegaskan bahwa alokasi anggaran yang disalurkan dalam penyertaan modal berasal dari uang rakyat yang terkumpul dari sejumlah pajak. Maka dari itu, BPR Tugu Arta Sejahtera harus bisa membuktikan peningkatan keuntungan agar tidak jatuh rugi.

BPR Tugu Arta Sejahtera diketahui memang memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian masyarakat Kota Malang. Namun yang menjadi catatan, BPR Tugu Arta Sejahtera juga harus mampu dikelola secara mandiri dan tak membebani APBD Kota Malang. 

“Sehingga dengan penyertaan modal yang akan diberikan, diharapkan bisa menggenjot PAD yang lebih optimal,” ujarnya. 

Politisi PDI Perjuangan ini  juga mendorong BPR Tugu Arta Sejahtera bisa melakukan perbaikan manajemen. Diharapkan kinerja BUMD tersebut bisa semakin optimal dan mampu berkontribusi dalam memajukan Kota Malang.

Fraksi PKB di DPRD Kota Malang mendorong agar BPR Tugu Arta Sejahtera agar melakukan transformasi digital melalui aplikasi khusus untuk memperluas jangkauan layanan. BPR Tugu Arta Sejahtera perlu mengembangkan sebuah aplikasi digital yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. 

“Pada tahun 2023 telah diluncurkan satu gebrakan baru yakni virtual  account dan mobile collection namun Fraksi PKB mengusulkan adanya layanan aplikasi khusus. Aplikasi ini dapat berfungsi sebagai platform utama untuk pengajuan kredit, pengecekan saldo, pembayaran cicilan, serta layanan perbankan  lainnya,” ujar Arief Wahyudi dari Fraksi PKB. 

Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor BPR. Sehingga layanan dapat lebih efisien dan menjangkau lebih banyak nasabah.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, penyertaan modal tersebut untuk menggerakan rencana bisnis yang akan dijalankan oleh BPR Tugu Arta Sejahtera. Mengomentari masih rendahnya kontribusi BPR Tugu Arta Sejahtera, Wahyu menilai tentangan BPR saat ini tidak mudah dan perlu ada inovasi untuk menunjang kinerja di lapangan.

“Rencana penyertaan modal ini akan kami jawab pekan depan. Sejumlah fraksi sudah memberikan pandangan umumnya. Kami akan sampaikan di jawaban nanti,” kata Wahyu. (inforial/ran)

Sekarang

Keren! Perpustakaan Jakarta Cikini Luncurkan Layanan Imersif

Inspirasi