Direnovasi untuk Porprov 2025, Stadion Gajayana Ditutup Enam Bulan
MALANG– Stadion Gajayana Malang ditutup dan tidak bisa digunakan sebagai fasilitas olahraga mulai 13 Januari hingga awal Juni 2025 mendatang. Pasalnya Pemkot Malang akan fokus melakukan renovasi stadion tersebut untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025.
Ini dijelaskan Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan. Saat dikonfirmasi kemarin penutupan Stadion Gajayana memang diharuskan karena akan dilakukan renovasi.
“Iya untuk persiapan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi Ke-9 di 2025 ini). Kota Malang kan tuan rumah jadi memang harus ada perbaikan-perbaikan agar representatif,” jelas Iwan saat ditemui di Balai Kota Malang.
Ditambahkannya, seluruh biaya renovasi Stadion Gajayana itu ditanggung oleh Pemkot Malang, meskipun Porprov Jatim merupakan perhelatan Provinsi Jawa Timur. Anggaran yang digelontorkan tersebut sebelumnya sudah dirasionalisasi dan disetujui legislatif saat membahas APBD 2025.
Turut menambahkan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi menyampaikan renovasi dengan biaya Rp 10,9 miliar ini akan meliputi beberapa area perbaikan yang menyeluruh.
Di antaranya yang utama adalah perbaikan dan peningkatan lintas lari. Area yang berada di Stadion dalam Gajayana ini memang akan dijadikan venue olahraga atau kompetisi cabang lari dan sejenisnya.
“Iya lintas lari perlu ada perbaikan. Ini membutuhkan dana Rp 5,5 miliar. Ini yang butuh perbaikan ekstra memang,” jelas Baihaqi.
Tidak hanya itu, renovasi juga meliputi perbaikan sarana pendukung dan fasilitas olahraga lainnya di Stadion Gajayana. Seperti perbaikan kursi-kursi dan pengecatan ulang area tribun penonton. Lalu perbaikan fasilitas toilet dan ruang ganti.
Itu semua kurang lebih membutuhkan dana kurang lebih Rp 3,1 miliar. Karena seluruh fasilitas ini akan dibutuhkan pada pelaksanaan pertandingan di venue Stadion Gajayana. Terlebih untuk atlet dan penonton.
Juga akan diberi tambahan untuk pembangunan papan skor baru. Yang diperkirakan menelan anggaran Rp 1 milar. Baihaqi mengatakan papan skor akan menjadi sarana prasarana penting jalannya pertandingan.
“Dan selanjutnya untuk penerangan. Atau lampu-lampu di seluruh area stadion. Ada yang kondisinya rusak dan perlu diganti dan ditambah jumlahnya. Ini anggarannya kurang lebih butuh Rp 350 juta itu nanti akan dilengkapi di venue,” papar Baihaqi.
Penutupan akses penggunaan area Stadion Gajayana Malang memang dibutuhkan. Untuk itu ia meminta kepada masyarakat Kota Malang yang biasa menggunakan fasilitas stadion untuk memaklumi keadaan tersebut. Stadion Gajayana Malang akan kembali dibuka pada Senin 2 Juni 2025 mendatang. (ran)