Di Depan Komunitas Guru Katolik, Mendiknas Bicara Peran Strategis Guru

JAKARTAGuru bukan hanya agen pembelajaran, melainkan agen peradaban berkelanjutan bangsa. Hal tersebut dikatakan Mendikdasmen  Abdul Mu’ti, saat menjadi pembicara kunci di   Sarasehan Guru Katolik se-Jakarta Barat yang mengusung tema “Peran Guru Dalam Mempersiapkan Masa Depan Peserta Didik”, di Jakarta.

“Pendidikan di Indonesia bukan sekadar soal transfer pengetahuan, melainkan transformasi yang membangun karakter dan memperkuat interaksi sosial antarumat beragama,” ungkap Menteri Mu’ti di hadapan kurang lebih 400 peserta yang merupakan guru Katolik dari sekolah tingkat SD,  SMP   dan  SMA  yang tersebar di Jakarta Barat.

Abdul Mu’ti mengatakan  peran guru sebagai agen peradaban bangsa diharapkan dapat mendampingi siswa mengembangkan kemampuan kritis, empati, dan sopan santun yang sulit dipelajari secara mandiri.

“Terkait hal tersebut, saat ini Kemendikdasmen telah menyelesaikan pelatihan terhadap guru mata pelajaran Bimbingan Konseling (BK) dan sedang berlangsung pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk guru. Tak ketinggalan, Kemendikdasmen juga menyasar guru non-mata pelajaran BK untuk dilatih agar mendapatkan pemahaman tentang Bimbingan Konseling, sehingga setiap guru diharapkan memiliki kemampuan dasar dalam memberikan bimbingan yang bermakna,” urai Menteri Mu’ti.

 Pada kesempatan yang sama, Kepala Paroki   Gereja Maria Bunda Karmel, Romo Agustinus Suryadi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Mu’ti yang hadir memberikan pesan serta semangat kepada guru Katolik di wilayah Jakarta Barat.

“Kami meyakini bahwa penguatan karakter tidak dapat berjalan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, kami siap mendukung program yang dilaksanakan oleh Pemerintah demi terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua,” tutur Romo Agustinus.

 Perwakilan peserta juga membagikan testimoni tentang acara sarasehan. “Saya merasa mendapat kehormatan diundang sebagai peserta. Sebagai informasi, pada tanggal 30 Juni sampai  4 Juli 2025, saya telah mendapatkan pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Lewat pelatihan tersebut saya dapat lebih memahami cara menciptakan strategi pembelajaran yang menarik serta kontekstual untuk mengajak murid berpikir kritis,” ungkap Yolenta Ngura, guru kelas pada SDS Santo Kristoforus I, Grogol, Jakarta Barat. (red)

Jakarta Diprakirakan Hujan Hari Ini

Hapus Bansos Warga Terlibat Judol

Sekarang

Jakarta Diprakirakan Hujan Hari Ini

Sekarang

Hapus Bansos Warga Terlibat Judol

Sekarang