Creative Talk bersama Lombok Womenpreneur Club, Wamenekraf Sebut Peran Perempuan dalam Ekraf Sangat Strategis

LOMBOKWakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, menghadiri Creative Talk bersama komunitas Lombok Womenpreneur Club (LWC) di Acibara Coffee, Lombok, Sabtu (10/5/2025). Kegiatan bertema “Menuju Insan Lombok yang Makin Kreatif dan Inspiratif” ini merupakan bentuk dukungan pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi kreatif.

Wamenekraf Irene menyampaikan  sekitar 80 persen pelaku usaha dengan skala menengah ke bawah di Indonesia digerakkan oleh perempuan. Hal ini menunjukkan pentingnya peran perempuan sebagai motor penggerak ekonomi kreatif nasional yang dimulai dari daerah.

Wamenekraf  Ieren juga memperkenalkan Ekraf Hunt, sebuah inisiatif dari Kementerian Ekraf yang berbasis digital untuk mendata dan mempromosikan pelaku ekonomi kreatif daerah.

“Tujuannya mencari dan menampilkan pegiat ekraf tersembunyi di berbagai daerah, menjodohkannya dengan kolaborator potensial dan akhirnya mengangkatnya ke level yang lebih tinggi. Pegiat ekraf dapat mengunggah portofolio secara mandiri melalui sistem yang terintegrasi karena Kemenekraf memiliki visi pertumbuhan ekonomi di mulai dari daerah,” jelas Wamenekraf Irene.

Selain itu, Wamenekraf Irene juga memaparkan berbagai kolaborasi dan program pendukung dari lintas kementerian, mulai dari akses pendanaan melalui Koperasi Merah Putih, jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, hingga fasilitas hunian bagi pelaku ekraf yang disediakan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan cicilan terjangkau.

“Melalui kolaborasi dan gotong royong, kita tidak hanya membangun perekonomian keluarga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional menuju pasar global,” tegasnya.

Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, menambahkan bahwa kualitas produk menjadi faktor penting dalam pengembangan usaha. Ia menekankan pentingnya proses inkubasi agar pelaku usaha mendapatkan masukan demi peningkatan mutu produk. “Kami juga memiliki program seperti Emak-Emak Matic yang bisa diikuti melalui kanal resmi Kemenekraf di media sosial,” ujarnya.

LWC merupakan komunitas wirausaha perempuan milenial yang berdiri sejak 20 April 2019. Saat ini, komunitas tersebut memiliki lebih dari 700 anggota yang bergerak di berbagai subsektor, seperti kuliner, fesyen, dan kriya. LWC tumbuh menjadi salah satu komunitas paling aktif dan produktif di wilayah Nusa Tenggara Barat. (red)

Sekarang