Capaian Pendidikan Hindu: Lebih 140 Widyalaya Berdiri, Dua Institut Siap Jadi Universitas
MATARAM– Pendidikan agama Hindu di Indonesia mengalami perkembangan signifikan dalam tiga tahun terakhir, 2023 sampai 2025. Capaian tersebut disampaikan Dirjen Bimas Hindu Kemenag I Nengah Duija saat Media Gathering di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (9/11/2025) kemarin.
Turut hadir, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Thobib Al Asyhar, dan Rektor Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mataram I Wayan Wirata.
Dalam kurun tiga tahun terakhir, Bimas Hindu Kemenag berhasil mendorong lahir dan berkembang satuan pendidikan Hindu (Widyalaya) di berbagai daerah. Hingga 2025, tercatat 110 Pratama Widyalaya, 18 Madyama Widyalaya, 10 Adi Widyalaya, 5 Utama Widyalaya, dan 3 Utama Widyalaya Kejuruan telah berdiri di berbagai provinsi.
Peningkatan kualitas juga terlihat dari proses akreditasi. Tercatat 10 Widyalaya berstatus A dan 68 berstatus B. Selain itu, Ditjen Bimas Hindu berencana mengajukan penegerian Widyalaya.
‘’Pada tahun 2026 kami akan mengajukan penegerian Widyalaya tingkat pendidikan dasar dan menengah. Jika PMA-nya selesai pada 2025, kami akan segera ajukan usulan tersebut. Pak Menteri juga berharap agar umat Hindu memiliki satuan pendidikan dasar dan menengah negeri yang dikelola oleh negara,” ungkap Duija.
Penguatan Pendidikan Tinggi Hindu
Transformasi juga terjadi di tingkat perguruan tinggi. Dua institusi, IAHN Gde Pudja Mataram dan IAHN Tampung Penyang Palangkaraya, sedang berproses menuju perubahan status menjadi Universitas Hindu Negeri.
Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten juga kini resmi menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Jawa Dwipa melalui PMA Nomor 6 Tahun 2024. Sementara itu, STAHN Mpu Kuturan Singaraja telah ditingkatkan menjadi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2025.
“Secara institusi, sudah ada yang memperoleh predikat unggul, dan bahkan 20 program studi telah berstatus unggul. Ini adalah langkah nyata menuju pembangunan SDM Hindu yang unggul,” jelas Duija.
“Dampaknya, kita bisa membangun kompetisi yang lebih adil bagi para alumni karena sebagai perguruan tinggi, tata kelola kami juga harus mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing dengan perguruan tinggi lainnya,” lanjutnya.
lebih lanjut, Duija menjelaskan bahwa dari sisi karakter, pihaknya tengah membangun empat nilai utama dalam pendidikan agama Hindu. Yaitu Sidi yang berarti cerdas, Sida yang berarti terampil, Sadu yang berarti bijaksana, dan Suda yang berarti jujur.
Ia menambahkan bahwa keempat nilai tersebut menjadi arah pengembangan karakter di seluruh jenjang pendidikan Hindu, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. (red)
- Capaian Pendidikan Hindu
- Dirjen Bimas Hindu
- Dua Institut Siap Jadi Universitas
- IAHN Gde Pudja Mataram
- IAHN Mpu Kuturan
- IAHN Tampung Penyang Palangkaraya
- Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan
- Kementerian Agama
- Lebih 140 Widyalaya Berdiri
- Rektor IAHN Mataram I Wayan Wirata
- Rektor Institut Agama Hindu Negeri Mataram I Wayan Wirata
- Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten
- STAHN Jawa Dwipa
- STAHN Mpu Kuturan Singaraja
- STHD Klaten















