Bawaslu Kota Malang Ingatkan KPU Soal Keamanan Gudang Logistik
MALANG– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ) Kota Malang memberikan beberapa catatan dari hasil pantauan pengawasan logistik Pemilu 2024 di Kota Malang. Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Malang Budi Santoso menjelaskan ada beberapa hal yang dipantau. Yakni pengawasan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara, dukungan perlengkapan dan logistik lainnya.
“Yang kita awasi apa sudah tepat jumlahnya, tepat jenis (bentuk,ukuran dan spesifikasi), tepatkah kualitasnya, tepat waktu, dan tepatkah tujuannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” jelas Budi, Minggu (26/11/2023).
Dari pantauan pengawasan terdapat tujuh jenis logistik tahap I yang sudah datang dan ditempatkan di Gudang Logistik KPU Kota Malang di Jalan Tenaga Baru Kota Malang. Dari jumlah ini sebanyak enam jenis logistik dinyatakan sudah terpenuhi kebutuhannya 100 persen.
Seperti Kotak Suara sejumlah 12.270 unit, Bilik Suara sejumlah 9.820 unit, Tinta sebanyak 4.904 botol, segel sejumlah 235.509 segel.
Kemudian Gembok/Kabel Ties pengamanan sejumlah 63.752 buah. Dan alat kelengkapan TPS, PPS dan PPK (bantalan, paku, tanda pengenal petugas, kantong plastik, lem, stiker identitas kotak suara). “Satu jenis logistik yakni Sampul, belum terkirim hingga 23 November kemarin,” kata Budi.
Catatan lain juga diberikan Bawaslu Kota Malang. Khusus pada pengawasan kondisi gudang penyimpanan logistik Pemilu 2024, Bawaslu Kota Malang mendapati adanya kebocoran atap dan paparan air pada beberapa titik.
Meski begitu, diakui KPU Kota Malang, bagian atap yang bocor sudah langsung diperbaiki. Yakni telah dilakukan penambalan atau perbaikan.
Selain itu, belum tersedia standar prosedur penanganan kebakaran dan ketersediaan alat pemadam kebakaran yang masih kurang memadai. Untuk itu Bawaslu Kota Malang mengimbau KPU Kota Malang untuk selalu siaga dalam mengantisipasi potensi kerusakan logistik yang diakibatkan karena paparan air dan kebakaran. (ran)















