Audiensi dengan Pemkab Bolmut, Kementerian Ekraf Siap Berkolaborasi Perkuat Ekonomi Kreatif Daerah
JAKARTA- Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya memperkuat strategi pembangunan ekonomi kreatif nasional dengan fokus penguatan kelembagaan di daerah. Langkah strategis ini diwujudkan melalui audiensi dengan Pemkab Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) untuk mendorong percepatan pembentukan dinas atau badan khusus yang menangani sektor ekraf setempat.
“Negara dengan industri kreatif yang maju adalah negara yang memiliki akar budaya kuat. Indonesia memiliki modal budaya yang besar, namun produk kreatif kita masih perlu ditingkatkan agar kompetitif di pasar global. Peran pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk mewujudkan hal ini,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya saat menerima audiensi Bupati Bolmut Sirajudin Lasena di Kantor Kementerian Ekonomi Kreatif, Jakarta, belum lama ini.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa kekuatan ekonomi kreatif Indonesia harus bersumber dari daerah. Ia menambahkan, perekonomian dunia tengah bergerak dari ketergantungan pada sektor pertanian menuju industri kreatif yang lahir dari nilai tambah warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
“Budaya menjadi hulu, sedangkan hilirnya adalah industri kreatif yang digerakkan inovasi dan teknologi. Di sinilah pentingnya dinas ekraf untuk berkomunikasi intens dengan Kementerian agar program dapat diimplementasikan secara efektif,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya.
Perkembangan kelembagaan ekraf di Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan. Jika lima tahun lalu hanya terdapat delapan provinsi dan 18 kabupaten/kota yang memiliki dinas ekonomi kreatif, kini tercatat 20 provinsi dan 62 kabupaten/kota tengah memproses pembentukan perda ekraf. Kementerian Ekraf saat ini menitikberatkan pada program inkubasi dan akselerasi yang mendukung prioritas nasional.
“Melihat situasi ini, orientasi program kami difokuskan pada penciptaan lapangan kerja berkualitas, terutama untuk tenaga kerja muda yang melek digital, sekaligus menopang kekuatan kelas menengah. Kami berharap ekonomi kreatif dapat menjadi motor pertumbuhan baru di Bolmut, melengkapi potensi sumber daya alam dan perkebunan yang telah ada,” tutur Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya.
Bupati Bolmut Sirajudin Lasena menyampaikan apresiasinya atas arahan yang diberikan. Menurut Sirajudin, sejumlah subsektor ekonomi kreatif di Bolmut telah berkembang pesat, terutama yang digerakkan anak muda.
“Kedatangan kami bertujuan untuk berkoordinasi terkait pembentukan kelembagaan ekraf di daerah, dan kami mendapat banyak masukan yang akan kami tindak lanjuti. Sepulangnya ke daerah, kami akan memperkuat kelembagaan perangkat daerah, memberdayakan komunitas pemuda, dan menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi baru,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, Pemkab Bolmut akan memulai riset bersama perguruan tinggi agar kebijakan yang diambil berbasis data.
“Ekraf telah tumbuh subur di masyarakat, dan kebijakan yang diambil harus berbasis riset agar tepat sasaran. Jika ekonomi kreatif menjadi prioritas pembangunan, kami yakin ekonomi daerah, dan secara kumulatif nasional, akan tumbuh pesat,” papar Sirajudin.
Pertemuan ini menandai langkah strategis untuk memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong ekosistem ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Audiensi ini turut dihadiri Kepala Dinas PUTR Abdul Jalil Pandialang, Kepala Dinas Kesehatan Ali Dumbela, dan anggota DPRD Kabupaten Bolmut Fikri Gam. Menteri Ekraf didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Septriana Tangkary serta Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Radi Manggala. (red)